Isra Miraj 27 Rajab 1442 H Jatuh pada 11 Maret 2021, Bagaimana Cara Memperingati Isra Miraj?
Isra Miraj merupakan sebuah peristiwa penting yang terjadi dalam perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW. Bagaimana cara memperingatinya? Ini penjelasannya
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Isra Miraj merupakan sebuah peristiwa penting yang terjadi dalam perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW.
Dalam Isra' Mi'raj, Rasulullah Muhammad SAW diperjalankan dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerussalem, Palestina.
Setelah itu, Nabi diperjalankan dari Masjidil Aqsa yang ada di bumi, lalu menuju langit ke tujuh kemudian ke Sidratul Muntaha.
Akademisi dari Fakultas Syariah IAIN Surakarta, Sulhani Hermawan, M.Ag menerangkan, dalam Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW mendapat perintah secara langsung dari Allah SWT untuk melaksanakan shalat.
Hingga saat ini, Isra Miraj menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam.
Israj Mi'raj tahun 2021 ini jatuh di tanggal 11 Maret 2021, bertepatan 27 Rajab 1442 Hijriyah.
Sulhani menerangkan, peristiwa Isra' Mi'raj menjadi momentum umat islam untuk meningkatkan iman dan takwa.
"Ini menjadi sesuatu momentum yang perlu kita peringati. Karena kita butuh itu. Sebagai sesuatu manusia normal kita butuh sesuatu yang mengingatkan," kata Sulhani saat berbicara di Program Oase Tribunnews.com, Jumat (5/3/2021).
Lantas bagaimana cara merayakan atau memperingati Isra' Mi'raj?
Baca juga: Apa Itu Isra Miraj? Berikut Pengertian dan Cara Memperingati Isra Miraj
Baca juga: DAFTAR Hari Libur Maret 2021: Hanya Peringatan Isra Miraj dan Nyepi, Tak Ada Cuti Bersama
Sulhani menerangkan, tidak ada kesepakatan mengenai model perayaan atau peringaan Isra' Mi'raj.
Masing-masing tempat bisa saja berbeda-beda dalam model peringatannya.
"Ada yang peringatannya itu dengan banyak-banyak membaca shalawat, itu baik silahakan saja," kata Sulhani.
"Ada yang peringatannya dengan lomba-lomba, silahkan saja kalau itu kemudian mengajari sesuatu yang penting," sambungnya.
Apapun bentuk peringatannya, kata Sulhani, harus menekankan pada pentingnya untuk kembali pada nilai-nilai yang diajarkan dalam peristiwa Isra' Mi'raj.