Pengakuan Jenderal Gatot Menolak Saat Diajak Kudeta AHY
Berkat jasa besar SBY itu lah yang membuat Gatot tanpa berpikir dua kali langsung menolak tawaran kudeta terhadap AHY.
Editor: Hendra Gunawan
*Sebut SBY Berjasa Atas Karier Militernya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eks Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo ternyata pernah diajak untuk menggulingkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari singgasana ketua umum partai Demokrat.
Namun, ajakan tersebut ditolak mentah-mentah oleh Gatot.
Gatot Nurmantyo mengatakan tidak mungkin dirinya ikut mendongkel AHY mengingat jasa besar SBY terhadap karier militernya.
Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu mengaku pernah didatangi seseorang untuk terlibat dalam upaya kudeta atau penggulingan inskonstitusional terhadap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Hal itu disampaikan Gatot dalam sesi wawancara di kanal Youtube Bang Arief yang diunggah pada Jumat(5/3) lalu.
Baca juga: Gelar Doa Bersama, Kader Demokrat Cap Jempol Darah Demi AHY
Atau tepatnya sebelum pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) kubu kontra-AHY yang menunjuk Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menjadi Ketua Umum Demokrat.
"Ada juga yang datang sama saya. Datang, 'Wuh, menarik juga'. Saya bilang, gimana prosesnya? 'Begini Pak, nanti kita bikin KLB. KLB terus gimana? Ya nanti visi yang dilakukan adalah kita mengganti AHY dulu.
Mosi tidak percaya, AHY turun. Setelah turun, baru pemilihan', 'Bapak nanti pasti deh begini, begini'. Oh begitu ya, saya bilang begitu gitu," ujar Gatot dilansir dari video di akun Instagram miliknya, @nurmantyo_gatot, Minggu (7/3).
Baca juga: Saling Berseteru, Harta AHY Ternyata Tak Ada Setengahnya dari Harta Moeldoko
Setelah mendengar tawaran tersebut, mantan Panglima TNI itu justru langsung mengingat sosok Presiden ke-6 sekaligus ayahanda AHY, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Saya bilang menurunkan AHY, saya bilang gini lho, 'Saya ini bisa naik bintang satu, bintang dua, taruh lah itu biasalah. Tapi kalau begitu saya naik bintang tiga itu Presiden pasti tahu kan gitu.
Kemudian jabatan Pangkostrad, pasti Presiden tahu. Apalagi Presidennya tentara waktu itu Pak SBY ya kan. Tidak sembarangan gitu," kata Gatot.
"Bahkan saya Pangkostrad dipanggil oleh SBY ke Istana, 'Kamu akan saya jadikan Kepala Staf Angkatan Darat'. Karena saya terima kasih atas penghargaan ini dan akan saya pertanggungjawabkan.
Laksanakan tugas dengan profesional. Cintai prajuritmu dan keluarga dengan segenap hati dan pikiranmu.
Baca juga: 34 Pimpinan DPD Demokrat Siap Dampingi AHY Datangi Kemenkumham Hari Ini