Hari Perempuan Internasional 2021, Saatnya Perempuan Punya Pilihan Jaga Kesehatan Reproduksinya
Padahal kaum ini kini memegang peranan penting dalam mendorong kemajuan pada seluruh aspek kehidupan.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak perempuan yang masih mengalami tekanan dan belum memiliki 'kemerdekaan' dalam menentukan pilihannya di era modern seperti saat ini.
Padahal kaum ini kini memegang peranan penting dalam mendorong kemajuan pada seluruh aspek kehidupan.
Kontribusi perempuan dalam bidang pembangunan dan sektor bisnis pun turut berdampak pada peningkatan perekonomian nasional.
Namun mirisnya, sebagian dari mereka justru tidak mendapatkan pemberdayaan untuk memiliki kesempatan terlibat dalam pengambilan keputusan, termasuk dalam skala keluarga.
Baca juga: Ucapan Menlu Retno Marsudi di Hari Perempuan Internasional 2021
Berdasar pada Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017, data menunjukkan bahwa jumlah perempuan yang tidak memiliki keterlibatan dalam pengambilan keputusan rumah tangga mencapai angka 10 persen.
Sebagian dari mereka juga tidak mendapatkan hak untuk menentukan pilihan dalam melindungi kesehatan alat reproduksi.
Baca juga: Ucapan Menlu Retno Marsudi di Hari Perempuan Internasional 2021
Seperti yang dilaporkan pada hasil survei DKT Indonesia 2019 bahwa masih ada 10 persen perempuan yang tidak memperoleh izin suami untuk menggunakan alat kontrasepsi.
Padahal ini merupakan langkah penting terhadap upaya perlindungan perencanaan keluarga.
Survei ini dilakukan pada 891 perempuan dari 7 kota besar di Indonesia.
Memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret 2021, kampanye #PerempuanSadarPilihan pun kembali digaungkan untuk mendorong para perempuan agar memperoleh hak mereka dalam menentukan pilihan untuk menjaga kesehatan reproduksi.
Deputi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr. Eni Gustina, MPH mengatakan bahwa menjadi seorang perempuan merupakan suatu anugerah.
Hal itu karena melalui rahim perempuan, lahir generasi penerus bangsa yang mampu mendorong kemajuan pada negara ini.
Baca juga: Mensos Risma: Peran Perempuan Semakin Kompleks di Era Pandemi Covid-19
Namun lahirnya generasi yang berkualitas tentunya didukung faktor alat reproduksi yang sehat.