Mendikbud Nadiem Makarim: Seleksi Rekrutmen PPPK untuk Guru Dimulai Agustus 2021
Nadiem Makarim mengatakan proses seleksi rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk guru honorer.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan proses seleksi rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk guru honorer.
Nadiem mengungkapkan ada tiga ujian seleksi yang diadakan pada tahun 2021 ini.
"Nanti ujian seleksinya adalah Agustus 2021. Akan ada tiga ujian seleksi, ini tahun pertama dan tahun kedua juga akan kita lanjutkan ujian seleksinya," ucap Nadiem saat Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI yang disiarkan secara daring, Rabu (10/3/2021).
Baca juga: Jadwal dan Syarat Pendaftaran CPNS 2021 dan PPPK, Berikut Kuota dan Formasinya
Ujian pertama dilakukan bulan Agustus, lalu kedua pada Oktober, dan ketiga di bulan Desember.
Pada bulan Maret ini terdapat sejumlah tahapan dalam proses seleksi PPPK.
"Pada maret ini targetnya adalah untuk formasi final dari Kemenpan RB dan sinkronisasi formasi oleh BKN, dan validasi dilakukan Pemda dan Kemendikbud sesuai aturan undang-undang," jelas Nadiem.
Baca juga: INFO CPNS dan PPPK 2021: Formasi Segera Diumumkan Maret 2021, Berikut Jumlah Formasi yang Dibutuhkan
Saat ini, Nadiem mengatakan Kemendikbud masih menunggu pengajuan formasi dari Pemerintah Daerah.
Baca juga: Pemerintah Perlu Berlaku Adil dengan Memasukkan Guru Agama dalam Program Rekrutmen 1 Juta Guru PPPK
Dirinya berharap target satu juta formasi dapat dipenuhi dan digelar dalam seleksi PPPK pada tahun ini.
"Satu hal penting, dimana kita bisa mendapatkan komitmen dari Kemenpan RB dan Kemenkeu untuk mendapatkan komitmen alokasi 1 juta kapasitas," kata Nadiem.
Kemendikbud Siapkan Guru Honorer Hadapi Seleksi ASN PPPK
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mempersiapkan para guru honorer untuk menghadapi seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Kemendikbud telah menyediakan materi untuk para guru honorer yang akan mengikuti seleksi guru PPPK.
"Kita mempersiapkan materi ini agar semua dapat belajar dengan sungguh-sungguh," kata Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Iwan Syahril melalui keterangan tertulis, Jumat (5/3/2021).
Baca juga: Komite III DPD RI Sebut Kompetensi Guru Dipertaruhkan di Massa Pandemi
Kemendikbud meluncurkan layanan berbasis digital, Guru Berbagi dan Guru Belajar.
Layanan ini diberikan supaya pengetahuan dan pemahaman para guru terkait bidang studinya semakin kuat.
Program ini untuk membantu guru-guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan berbagai pemangku kepentingan agar memiliki bahan ajar yang menarik guna memastikan bahwa pembelajaran tetap berlangsung meski di tengah pandemi.
Baca juga: Mendikbud Nadiem: Matching Fund Diberikan Agar Perguruan Tinggi Makin Inovatif
"Program Guru Belajar dan Guru Berbagi hadir sebagai fasilitas belajar dan berbagi agar anak-anak di Indonesia mendapatkan pendidikan yang lebih baik dari guru-gurunya yang gemar belajar," ucap Iwan.
Dirinya mengajak agar para guru berbagi tugas dan berkontribusi untuk ekosistem pendidikan.
Baca juga: Kemendikbud: Pemda Telah Ajukan 568.238 Formasi Guru ASN PPPK
Pengalaman-pengalaman sebagai guru di berbagai bidang, menurut Iwan, dapat saling menguatkan satu sama lain.
"Berbagi adalah poin yang luar biasa penting. Ketika kita dapat materi atau keterampilan, pengetahuan itu tidak hanya untuk kita sendiri, tapi kita bertanggung jawab untuk berbagi dengan yang lain," kata Iwan.