Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gatot Nurmantyo Bocorkan Sosok yang Tawarinya Jadi Ketum Demokrat Versi KLB: Eks Kader Demokrat

Gatot Nurmantyo mengaku sempat ditawari seseorang untuk menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB). Ini sosoknya.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Sri Juliati
zoom-in Gatot Nurmantyo Bocorkan Sosok yang Tawarinya Jadi Ketum Demokrat Versi KLB: Eks Kader Demokrat
KOMPAS.com/ANDI HARTIK
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Gatot Nurmantyo mengaku sempat ditawari seseorang untuk menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB). Ini sosoknya. 

"Kemudian bintang tiga sampai dengan jabatan Pangkostrad itu zamannya pak SBY, saya pun Kasad sama juga seperti itu," tuturnya.

Bahkan, Gatot mengakui, sudah bertemu dan berdiskusi dengan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebelum KLB terjadi.

Ia sama sekali tak terkejut atas prosesi KLB yang terjadi pada Jumat (5/3/2021) lalu, di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Baca juga: Harta Kekayaan Bupati Lebak Iti Octavia yang Ingin Kirim Santet ke Moeldoko, pada 2020 Capai Rp 23 M

Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deliserdang, Sumatera Utara, Jenderal (Purn) TNI Moeldoko menyampaikan pidato politik pertamanya, Jumat (5/3/2021) malam.
Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deliserdang, Sumatera Utara, Jenderal (Purn) TNI Moeldoko menyampaikan pidato politik pertamanya, Jumat (5/3/2021) malam. (Tangkap Layar Kompas TV)

"Saya sudah bertemu dengan Pak Moeldoko,"

"Sama sekali saya tidak terkejut, karena saya sudah diskusi dengan beliau tersebut dan semua apa yang disampaikan persis terjadi," kata Gatot.

Menanggapi keterlibatan Moeldoko yang juga purnawirawan TNI, ia menyinggung soal etika dan kehormatan prajurit.

"Saya lebih ingin berbicara terdepan, mengajak siapapun mantan prajurit TNI yang ingin melanjutkan pengabdian melalui bidang politk."

Berita Rekomendasi

"Mari bersama-sama kita melandasinya dengan etika dan kehormatan prajurt. Etika politik yang berkerpibadian," pungkasnya.

SBY: Rasa Malu dan Bersalah Saya, Pernah Memberikan Jabatan kepada Moeldoko

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan rasa malu karena telah memberikan kepercayaan jabatan kepada Moeldoko.

Tentunya, saat SBY menjadi presiden, Moeldoko pernah ditugaskan menjadi Panglima TNI.

Terlebih, saat ini, Moeldoko terpilih menjadi Ketua Partai Demokrat (PD) lewat kongres luar biasa (KLB) di Sumatera Utara (Sumut).

Hal itu disampaikan SBY mengawali pidatonya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat yang juga disiarkan kanal YouTube Kompas TV, Jumat (5/3/2021) malam.

"Rasa malu dan rasa bersalah saya, yang beberapa kali memberikan kepercayaan dan jabatan kepadanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas