Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terungkap, Ini Pola dan Modus Si Pembunuh Berantai di Bogor: Cara Jerat Korban hingga Waktu Beraksi

Kapolresta Bogor Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengungkapkan, aksi Rian dimulai dari berkenalan dengan para korban via media sosial Facebook.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Terungkap, Ini Pola dan Modus Si Pembunuh Berantai di Bogor: Cara Jerat Korban hingga Waktu Beraksi
KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN
Polres Bogor bersama Polresta Kota Bogor mengungkap dua kasus pembunuhan yang terjadi di dua tempat yakni di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor atau tepatnya kawasan Puncak, Jawa Barat, Kamis (11/3/2021). 

"Diajak jalan-jalan ke daerah puncak kemudian sampai di puncak selesai berkencan dihabisi nyawanya dengan mencekik, ini sesuai dengan hasil autopsi," kata Susatyo.

3. Sengaja memilih perempuan muda

Dalam menjalankan aksinya, pelaku memang sengaja memilih perempuan yang masih berusia muda.

"Jadi dari dua ini motifnya masih sama supaya bisa berkencan dan juga menikmati korbannya kemudian melakukan pembunuhan dengan sasarannya perempuan maka sasarannya yang mudah dia kuasai," ujar Susatyo.

Setelah membunuh korbannya, pelaku mengambil barang berharga milik para korban.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti handphone dan uang hasil penjualan handphone serta kalung emas milik korban.

4. Jasad korban ditekuk agar muat masuk tas

Berita Rekomendasi

Setelah menghabisi nyawa korbannya, pelaku kemudian membungkus jasad korban dengan cara menekuk badan keorban ke dalam plastik lalu memasukkannya ke tas carrier atau ransel gunung.

Menurut pengakuan MRI, ia memikul tas besar tersebut menggunakan motor ke lokasi pembuangan yang masing-masing berbeda waktu dan tempat.

Tanpa rasa bersalah, MRI menarik jasad korban dari dalam tas gunung tersebut, lalu membuangnya begitu saja di tempat terbuka.

Menurut Susatyo, pembunuhan pertama dibungkus plastik, sedangkan yang kedua hanya dimasukkan ke dalam tas.

Dua lokasi pembuangan mayat tersebut sengaja di pinggir jalan yang muda diketahui masyarakat.

"Untuk pembunuhan yang pertama (DP) menurut tersangka itu datang secara tiba-tiba (keinginan membunuh), tetapi pembunuhan yang kedua (EL) itu dipersiapkan," kata dia seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Fakta Mengerikan Pembunuhan Berantai di Bogor, Pelaku Cenderung Menikmati Saat Korban Meregang Nyawa

5. Pelaku menikmati momen meninggalnya korban

Dikutip Tribunnews.com dari Tribunnews Bogor, Susatyo mengatakan, bahwa kasus ini merupakan pembunuhan berantai atau serial killer.

"Ini adalah termasuk kaitan dengan serial killer atau pembunuhan berantai," kata dia.

Menurut Susatyo, pelaku memiliki kecenderungan menikmati aksi yang dilakukannya itu.

"(Pelaku) ada kecenderungan untuk menikmati dengan meninggalnya korban tersebut," terangnya.

6. Pelaku mengaku benci perempuan

Masih dari Tribunnews Bogor, pelaku mengurai pengakuan yang mengejutkan perihal alasannya membunuh dua perempuan muda.

Dengan ekspresi tenang, Rian menyebut bahwa kebenciannya terhadap perempuan adalah motif utama dirinya membunuh dua korbannya.

Pengakuan pelaku itu diketahui dari sebuah video berdurasi singkat yang beredar di media sosial.

"Kenapa kamu bunuh?" tanya perekam.

"Saya benci sama perempuan," kata pelaku dengan wajah tenang.

Lebih lanjut, pelaku mengaku awal perkenalannya dengan dua korbannya itu adalah melalui jalur open BO.

Pelaku mengaku membayar Rp 1 juta untuk menggunakan jasa open BO tersebut.

"(Kenal lewat) open BO, bayar Rp 1 juta," aku pelaku.

Baca juga: Pembunuhan Berantai di Bogor, Motif Berkencan, Pelaku Menikmati Momen Meninggalnya Korban

Baca juga: Siswi SMA dan Janda 1 Anak Jadi Korban Pembunuhan Berantai Dalam Waktu Dua Minggu 

7. Positif narkoba

Susatyo menjelaskan, pelaku juga diketahui positif menggunakan narkoba jenis pil ekstasi inex berdasarkan hasil tes urine.

Kendati demikian, ia memastikan bahwa MRI melakukan perbuatan kejinya dalam keadaan sadar.

"Pelakunya tunggal, dilakukan secara sadar dan dari hasil interogasi bahwa tersangka tidak jera dengan pembunuhan yang pertama," kata dia.

Sebelum ditangkap, lanjut Susatyo, pelaku sempat melarikan diri dengan berpindah-pindah tempat persembunyian.

Pihak kepolisian kemudian melakukan penyelidikan di Jakarta Selatan sampai di Indramayu.

"Tersangka ditangkap di tempat persembunyian terakhirnya di kosannya wilayah Depok, hasil keterangan 15 saksi yang diperiksa," terangnya.

Sebagian artikel tayang di Kompas.com dengan judul: Pola Rian Si Pembunuh Berantai di Bogor: Korban Diajak Kencan di Hotel yang Sama, Mayat Dibungkus dalam Ransel 

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho/Khairunnisa/Naufal Fauzy, Kompas.com/Afdhalul Ikhsan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas