Pulihkan Ekonomi, Sandiaga Sebut 2 Juta Warga Bali Ditargetkan Sudah Divaksin pada Pertengahan 2021
Luhut menargetkan 2 juta masyarakat Bali telah menjalani vaksinasi Covid-19 pada pertengahan tahun 2021.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendapatkan dukungan penuh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menkomarves), Luhut Binsar Panjaitan dalam dalam pemulihan sektor parekraf di Bali.
Luhut menargetkan 2 juta masyarakat Bali telah menjalani vaksinasi Covid-19 pada pertengahan tahun 2021.
Kabar baik itu disampaikan Sandiaga Uno dalam rapat bersama Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati bersama Kepala Dinas Parekraf Bali, Putu Astawa serta pengurus Bali Tourism Board (BTB) di Bali, Senin (15/3/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga Uno mengungkapkan Bali kini menjadi wilayah yang diprioritaskan dalam program vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Sandiaga Berharap Tata Kelola Kawasan Pariwisata Borobudur Semakin Inovatif
Karena itu, Luhut katanya menargetkan vaksinasi terhadap 2 juta masyarakat Bali pada Juli 2021.
"Alhamdulillah kesiapan dari dosis vaksin ini sekarang sudah lebih tersedia dan sekarang yang perlu disiapkan adalah vaksinatornya. Jadi kami tadi berbicara dengan Universitas Udayana juga dari Kodam dan Polda untuk menyiapkan tambahan vaksinator," jelas Sandiaga Uno, Senin (15/3/2021).
Lewat vaksinasi Covid-19, Sandiaga berharap seluruh pihak dapat tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.
Baca juga: Sandiaga: 34 Juta Lebih Pekerja Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melawan Pandemi
Langkah tersebut pun diharapkannya dapat menjadi angin segar dalam percepatan pemulihan sektor parekraf nasional.
"Ini akan memulai harapan atau menebar semangat baru bahwa Bali is Back dan Bali sebagai ikon pariwisata adalah sebagai semangat kita untuk membangkitkan ekonomi kita, memulihkan pasca pandemik," imbuhnya.
Sejurus dengan target vaksinasi yang disampaikan Luhut, area green zone dipaparkan Sandiaga Uno tidak hanya terbatas di Nusa Dua dan Ubud, tetapi meliputi Sahur, Nusa Penida, dan destinasi lainnya.
Baca juga: Sandiaga Uno Minta Desa Wisata Manfaatkan Teknologi untuk Tingkatkan Ekonomi Warga
Selain itu, sebanyak 177 desa wisata yang masuk dalam program padat karya dapat menjadi desa wisata berkelanjutan dan desa wisata sehat.
Alasannya karena warga sudah divaksin dan patuh terhadap protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.
"Hari ini dan besok saat Bapak Presiden datang merupakan bukti kongkrit bahwa pemerintah pusat sangat concern-sangat peduli akan penderitaan, akan tekanan ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat Bali," kata Sandiaga Uno.
"Sebab itu, mari kita sama-sama mendukung program pemerintah dengan jalan kita taat dengan CHSE, sebab apa pun berpulang pada kita semua," ujarnya.