Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesan Anton Medan Kepada Anak Sebelum Meninggal: Jangan Melenceng dari Syariat Islam

Anton Medan meninggal setelah berjuang cukup lama melawan penyakit diabetes yang dideritanya.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Pesan Anton Medan Kepada Anak Sebelum Meninggal: Jangan Melenceng dari Syariat Islam
Tribunnews.com/Istimewa
Anton Medan atau Muhammad Ramdhan Effendi 

TRIBUNNEWS.COM - Anton Medan meninggal dunia, Senin (15/3/2021) kemarin, sekitar 15.00 WIB di Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Bogor.

Anton Medan meninggal setelah berjuang cukup lama melawan penyakit diabetes yang dideritanya.

Putri Anton Medan, Siti Noviyanti mengatakan, Anton Medan menderita Diabetes sudah sejak lama.

Kondisinya sempat naik turun, namun istri Anton Medan selalu mengusahakan untuk kesembuhan.

"Akhir-akhir ini sudah mulai stabil, kadang ngedrop, seminggu itu kali ngedrop, tapi sama istri beliau terus diusahakan akhirnya sembuh," kata Siti seusai pemekaman Anton Medan.

Meski begitu, sebelum dinyatakan meninggal dunia kondisi Anton Medan kali ini benar-benar turun hingga membuatnya meninggal dunia.

"Nah pas kemarin itu bener-bener drop," sambungnya, seperti dikutip dari YouTube Beepdo.

Anton Medan atau Muhammad Ramdhan Effendi
Anton Medan atau Muhammad Ramdhan Effendi (Tribunnews.com/Istimewa)

Baca juga: Isak Tangis Keluarga Pecah Ketika Jenazah Anton Medan Dimasukan ke Liang Lahat

Baca juga: Sudah sejak 19 Tahun Lalu, Anton Medan Mempersiapkan Kuburannya Sendiri

Berita Rekomendasi

Semenjak pandemi Covid-19 ini, Anton Medan jarang untuk pergi keluar.

Siti pun memastikan bahwa ayahnya tidak terkena Covid-19.

"Penyakit papa diabetes itu sudah dari tahun 2000-an, sudah lama sekali. Berhubung ada Covid- ini beliau tidak kemana-mana," terangnya.

Meski begitu Anton Medan juga mempunyai keluhan lain selain penyakit diabetes yang diderita, yakni gangguan pada lumar 4 dan 5.

"Beliau meninggal itu tidak covid-19. Jadi beliau meninggal itu karena diabetes, setelah itu ada masalah di lumbar 4 dan 5," jelasnya.

Ia pun mengenang sosok sang ayah itu sebagai pribadi yang disipilin, serius tapi juga bisa diajak bercanda.

"Papa itu tegas, kadnag lucu, disiplin, ya marah wajar, tapi dia juga suka guyon bercanda kalau lagi kumpul-kumpul keluarga," kata Siti.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas