Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Terus Percepat Pembentukan Herd Immunity

Kementerian Kesehatan menyadari, upaya mempercepat vaksinasi tidak hanya bergantung pada ketersediaan vaksin Covid-19, tetapi juga vaksinator.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pemerintah Terus Percepat Pembentukan Herd Immunity
Tangkapan layar via zoom
dr Siti Nadia Tarmizi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, pemerintah melakukan berbagai cara untukmempercepat pembentukan herd immunity atau kekebalan kelompok, seperti memperbanyak pelaksanakan vaksinasi massal yang digelar dengan kerja sama pihak swasta dan BUMN

 "Lokasi pelaksanaan vaksinasi massal terus diperbanyak," kata Siti Nadia dalam diskusi Alinea Forum bertema Peta Jalan Menuju Herd Immunity, Rabu (17/3/2021).

Kementerian Kesehatan menyadari, upaya mempercepat vaksinasi tidak hanya bergantung pada ketersediaan vaksin Covid-19, tetapi juga vaksinator.

Baca juga: MUI Rekomendasikan Vaksinasi Malam Hari, Ini Kata Kemenkes

Karena itu, juga menambah jumlah tenaga vaksinator, bekerja sama dengan asosiasi klinik swasta hingga fasilitas pelayanan kesehatan milik kementerian dan lembaga.

Selanjutnya, pemerintah berharap masyarakat yang menerima vaksin bisa terus meningkat, di atas 500 ribu orang per hari.

Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio mengatakan, untuk mencapai kekebalan kelompok tergantung pada beberapa faktor, seperti jumlah pasien yang telah disuntik dan efikasi vaksin Covid-19.

Berita Rekomendasi

Selain itu, lama kekebalan tubuh setelah disuntik vaksin Covid-19 juga menjadi faktor yang mempercepat pembentukan herd imunity.

“Proteksinya panjang. Padahal saat ini kita menghadapi tantangan baru dengan adanya mutasi-mutasi itu, sehingga harus berlomba (kecepatan vaksinasi versus mutasi virus),” ucapnya.

Ia berharap Indonesia dapat segera mencapai herd immunity sebelum varian baru B117 menjadi dominan.

“Masih merupakan populasi kecil dari virus yang ditemukan. Tetapi bukan tidak mungkin akan bertambah banyak. Jadi kita berlomba untuk bisa memutuskan rantai penularan saat ini. Kita harus sesegera mungkin mencapai herd immunity,” tutur Amin.

Baca juga: 5,2 Juta Orang Vaksinasi Covid-19, Jubir: Belum Ada Efek Samping Berat

Sedangkan anggota Komisi IX DPR Adang Sudrajat mengatakan, banyak hal yang harus diperbaiki untuk mewujudkan herd immunity. Di antaranya mengupayakan perluasan vaksinasi kepada masyarakat.

Selain itu, dia mengusulkan agar pemerintah memprioritaskan golongan usia produktif mendapatkan vaksinasi.

Diketahui untuk.mencapai herd immunity vaksinasi Covid-19 harus menyasar sebanyak 181,5 juta orang atau 70 persen dari total penduduk Indonesia.

Vaksinasi di Indonesia sendiri dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan risiko terpapar virus corona dan ketersediaan vaksin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas