Partai Gerindra Puncaki Survei Terkait Legislator Pilihan Anak Muda, PDI-P: Belanda Masih Jauh
Dalam survei tersebut Partai Gerindra meraih 16 persen. Sedangkan PDI P meraih peringkat kedua dengan perolehan suara 14,2 persen.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto menanggapi survei Indikator Politik Indonesia yang menyatakan Partai Gerindra berada di posisi tertinggi legislator pilihan anak muda dengan perolehan suara sebesar 60 persen.
Hasto menilai hasil survei adalah sesuatu yang dinamis.
Meski demikian, Hasto mengatakan PDI-P selalu belajar dari survei.
Baca juga: Survei Maret 2021: Gerindra Puncaki Daftar Partai yang Dipilih Anak Muda
Selain itu ia menilai hasil survei Indikator Politik Indonesia masih terbatas di kalangan anak muda yang lahir pasca Orde Baru jatuh yang memang tidak punya referensi yang cukup kuat terhadap masa lalu meskipun mereka juga punya sikap yang kuat bahwa Orde Baru tidak membangun suatu kehidupan demokrasi yang baik.
Hal tersebut disampaikannya dalam rilis survei bertajuk Suara Anak Muda Terhadap Isu-Isu Sosial Politik Bangsa secara virtual pada Minggu (21/3/2021).
Baca juga: Survei Presiden Pilihan Anak Muda: Posisi Ganjar Pranowo di Bawah Anies Baswedan, Ini Kata PDIP
"Kalau tentang survei kan istilahnya Belanda masih jauh. Bagi PDI Perjuangan yang penting Partai hadir di tengah rakyat. Begitu menghadapi pandemi covid ini kan buat PDI Perjuangan suatu hal yang biasa. Kami sudah biasa bersentuhan dengan penyakit rakyat. Maka partai harus terus bergerak," kata Hasto.
Diberitakan sebelumnya Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis survei yang temuannya secara umum menyatakan Partai Gerindra meraih suara paling banyak dari anak muda dibandingkan 16 partai politik lainnya.
Dalam survei tersebut Partai Gerindra meraih 16 persen.
Baca juga: Survei Terbaru: Data Demografi Lengkap Anak Muda yang Puas Terhadap Kinerja Jokowi
Sedangkan PDI P meraih peringkat kedua dengan perolehan suara 14,2 persen.
Tapi dari mereka yang menyatakan punya preferensi, 16 persen anak muda itu memilih Gerindra. 14,2 persen memilih PDI P. Bedanya tidak signifikan secara statistik.
Namun demikian, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, mengatakan ada 42 persen anak muda yang belum menentukan pilihannya.
Pertanyaan yang diajukan dalam survei tersebut yakni "Jika pemilihan anggota DPR diadakan sekarang ini, partai atau calon dari partai mana yang akan Anda pilih dari nama-nama partai berikut ini?"
Hal tersebut disampaikannya dalam rilis survei bertajuk Suara Anak Muda Terhadap Isu-Isu Sosial Politik Bangsa secara virtual pada Minggu (21/3/2021)
"Tetapi dari mereka yang menyatakan punya preferensi, 16 persen anak muda itu memilih Gerindra. 14,2 persen memilih PDI Perjuangan. Bedanya tidak signifikan secara statistik. Tetapi ada 42 persen yang belum tahu partai mana yang akan dipilih," kata Burhanuddin.
Burhanuddin mengatakan ada sejumlah kemungkinan dari 42 persen anak muda yang belum menentukan pilihannya tersebut.
Pertama, kemungkinan mereka memang tidak mau mencoblos sehingga pada saat survei mereka menjawab tidak tahu atau tidak jawab.
"Tapi bisa juga karena anak muda yang kita wawancarai waktu survei awal Maret itu belum tahu betul siapa yang akan mereka pilih," kata Burhanuddin.
Survei tersebut dilaksanakan pada 4 sampai 10 Maret 2021.
Survei dilakukan melalui kontak telpon kepada responden mengingat situasi pandemi covid-19.
Populasi survei adalah generasi Z yang lahir pasca reformasi yang berusia 17 tahun sampai 21 tahun.
Sampel survei sebanyak 1.200 responden yang dipilih secara acak dari sampel acak survei tatap muka langsung yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada rentang Maret 2018 hingga Maret 2020.
Survei dilakukan dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden, dan memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.