Sebagian Besar Wilayah Indonesia akan Mengalami Puncak Musim Kemarau Agustus 2021
Sebanyak 34,8 persen wilayah Indonesia akan mengalami musim kemarau dengan kondisi lebih kering daripada biasanya.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
![Sebagian Besar Wilayah Indonesia akan Mengalami Puncak Musim Kemarau Agustus 2021](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kemarau-sejumlah-daerah-demak-dan-semarang-kekurangan-air_20200831_153944.jpg)
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa sebagian besar wilayah di Indonesia akan menghadapi musim Kemarau pada Mei dan Juni mendatang.
Sebanyak 34,8 persen akan mengalami musim kemarau dengan kondisi lebih kering daripada biasanya.
Hal itu disampaikan Dwi dalam rapat bersama Komisi V DPR RI, Senin, (22/3/2021).
"Sifat musim kemarau tersebut di sebagian besar daerah diprakirakan di atas normal 34,8 persen, kemudian kondisinya normal musim kemaraunya 53 persen, dan di bawah normal adalah 12 persen, maksudnya di atas normal adalah lebih kering daripada biasanya," katanya.
Baca juga: BMKG: Akhir Maret Masuk Musim Kemarau, Waspadai Cuaca Ekstrem Pancaroba
Puncak musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia, kata Dwi akan terjadi pada Agustus mendatang.
Prediksi ini kata dia sangat penting untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
"Meskipun saat ini sudah terjadi (kebakaran) di wilayah Kalimantan Barat ataupun di Riau yang mengalami musim kemarau dua kali," kata dia.
Dwi mengatakan potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan kategori menengah hingga tinggi berpeluang terjadi pada Mei sampai Juli mendatang.
Diantaranya di Riau, Jambi Sumatera Selatan sebagian Nusa Tenggara Barat dan sebagian Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
"Potensi Karhutla kategori menengah juga diprediksi berpeluang juga terjadi pada bulan Agustus hingga September," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.