Dakwah Era Medsos: Satu Sisi Memudahkan Umat, tetapi Juga Dapat Menggerus Otoritas Keagamaan
Kementerian Agama melalui Direktur Jenderal Pendidikan Agama Islam Muhammad Ali Ramdhani bicara soal pergeseran dakwah dalam Islam yang terjadi di era
Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama melalui Direktur Jenderal Pendidikan Agama Islam Muhammad Ali Ramdhani bicara soal pergeseran dakwah dalam Islam yang terjadi di era sekarang ini.
Hal itu dikatakan Ali dalam Webinar Nasional Dema Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga bertajuk Menyebarkan Dakwah yang Ramah, Mewariskan Nilai Kebudayaan, Menjaga Persatuan dan Ke-Indonesiaan, Selasa (23/3/2021).
"Di satu sisi memudahkan umat, tetapi di sisi lain, kemunculan era ini dapat menggerus otoritas keagamaan," kata Ali dalam sambutannya.
Ali menambahkan penggerusan otoritas tersebut bisa dilihat dari yang semula dakwah bertumpu pada sosok kiai, ustaz, dan guru, sekarang sudah bergeser.
Baca juga: Profil Anton Medan, Pendakwah yang Sempat Jadi Preman Kelas Kakap, Ini Kisahnya soal Kehidupan Lapas
"Sekarang pada figur-figur baru yang rajin update materi dakwah pada media sosialnya," tambahnya.
Otoritas, menurutnya, juga tidak lagi diukur berdasarkan kedalaman ilmu dan pengetahuan.
"Tatapi boleh jadi dilakukan cukup dilihat dari penampilan, durasi, retorika, dan bahkan wajah yang menawan," uja Ali.
"Fenomena dakwah via media baru adalah fenomena sama sekali baru, dan belum pernah dijumpai pada masa lalu," pungkasnya.