Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menkes Budi Gunadi Sadikin: Vaksin Covid-19 AstraZeneca Aman dan Bermanfaat

Masyarakat, menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, tidak perlu ragu dan takut terhadap vaksin AstraZeneca.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
zoom-in Menkes Budi Gunadi Sadikin: Vaksin Covid-19 AstraZeneca Aman dan Bermanfaat
JOEL SAGET / AFP
Ilustrasi vaksin Covid-19 dari Universitas Oxford dan AstraZeneca, diambil pada 23 November 2020. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meyakinkan vaksin Covid-19 AstraZeneca aman dan bermanfaat.

Masyarakat, menurut dia, tidak perlu ragu dan takut terhadap vaksin AstraZeneca.

Ia menekankan, pemerintah tentu akan menjamin mutu, keamanan serta khasiat vaksin bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“Mudah-mudahan dengan berkenannya Kyai NU bisa membangkitkan kepercayaan masyarakat bahwa vaksin ini aman dan berkhasiat untuk digunakan,” tutur Budi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi 100 kyai dan santri di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur pada Selasa (23/3/2021).

Baca juga: Ini Kelompok Masyarakat di Indonesia yang Tidak Mau Divaksin Menurut Hasil Survei

Baca juga: 57 Ribu Lansia Calon Jemaah Haji Tunggu Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19

Seperti diketahui, vaksin AstraZeneca secara resmi telah mendapatkan izin pengunaan dari Badan POM dan MUI, sehingga siap digunakan dalam program vaksinasi nasional.

Keputusan ini tertuang dalam Fatwa Nomor 14 Tahun 2021 tentang Hukum Penggunaan Vaksin Covid-19 Produk Astrazeneca.

Berita Rekomendasi

“Vaksin ini aman dan bagi kyai sepuh yang usianya diatas 60 tahun ternyata sehat-sehat saja, sehingga tidak perlu ada kekhawatiran untuk mengikuti vaksinasi. Karena kegiatan ini merupakan upaya pemerintah untuk menjaga kesehatan dan keselamatan jiwa, yang mana keduanya merupakan bagian penting dari tujuan syariat,” ungkap pengurus PWNU Jawa Timur, KH Anwar Iskandar.

Seorang perawat menyusun jarum suntik dengan persiapan dari Astrazeneca dalam latihan GP Axel Stelzner. Untuk proyek percontohan, praktik di Lichtentanne dan 38 praktik GP lainnya di Saxony melanjutkan vaksinasi dengan vaksin anti-korona. Model praktik yang dipilih bertindak sebagai pos terdepan dari pusat vaksinasi. Asosiasi Praktisi Umum Saxon telah menyerukan untuk jangka waktu yang lebih lama bagi para dokter di praktik swasta untuk lebih terlibat dalam kampanye vaksinasi.
Seorang perawat menyusun jarum suntik dengan persiapan dari Astrazeneca dalam latihan GP Axel Stelzner. Untuk proyek percontohan, praktik di Lichtentanne dan 38 praktik GP lainnya di Saxony melanjutkan vaksinasi dengan vaksin anti-korona. Model praktik yang dipilih bertindak sebagai pos terdepan dari pusat vaksinasi. Asosiasi Praktisi Umum Saxon telah menyerukan untuk jangka waktu yang lebih lama bagi para dokter di praktik swasta untuk lebih terlibat dalam kampanye vaksinasi. (ENDRIK SCHMIDT / DPA-ZENTRALBILD / DPA PICTURE-ALLIANCE MELALUI AFP)

Di kesempatan yanh sama Perwakilan WHO untuk Indonesia, Dr. N. Paranietharan menekankan pula, vaksin AstraZeneca aman digunakan, karena memiliki efikasi yang melebihi standar yang ditetapkan oleh WHO.

 Artinya, produk ini sudah pasti dijamin keamanannya untuk digunakan kepada seluruh masyarakat Indonesia.

“Vaksin sangat penting dalam melawan COVID-19. Saat ini vaksinasi COVID-19 telah menjangkau masyarakat yang lebih luas, namun Indonesia tidak boleh lengah. Kita harus terus menerapkan langkah kesehatan masyarakat untuk mengurangi penyebaran virus, seperti menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari tempat yang ramai dan tertutup, bahkan setelah kita sudah divaksin,” demikian disampaikan WHO Representative dr N. Paranietharan

Untuk itu, pihaknya berharap kehadiran Vaksin Sinovac maupun AstraZeneca di Indonesia serta vaksin-vaksin lain, dapar segera membawa Indonesia keluar dari pandemi ini.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per tanggal 22 Maret 2021, jumlah sasaran yang mendapatkan suntikan pertama vaksin COVID-19 sebanyak 5.732.210 orang (14,21%), sementara untuk suntikan kedua ada 2.494.422 orang (6,18%) yang sudah mendapatkan dosis lengkap vaksin COVID-19.

Untuk itu, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan membuka kesempatan bagi seluruh elemen bangsa baik individu maupun instansi untuk membantu program vaksinasi nasional.

Kerja sama ini sekaligus untuk mendapatkan model vaksinasi yang aman dan cepat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas