Jokowi Ingatkan Masyarakat Terus Tingkatkan Kewaspadaan Meski Kasus Corona 5.000-an Per Hari
Jokowi kembali mengingatkan, bahwa Covid-19 ini merupakan virus yang tidak kelihatan, lewat mana akan menular ke orang lain dan melalui media apa.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti angka kasus harian Covid-19 di seluruh dunia.
Menurut Presiden, setiap harinya selalu memantau perkembangan kasus Covid-19 di dalam negeri maupun seluruh dunia.
Presiden pun mengingatkan, bahwa kewaspadaan perlu ditingkatkan. Karena pandemi Covid-19 belum berakhir.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam sambutan Munas Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Tahun 2021, yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (26/3/2021).
"Saya setiap pagi selalu dapat briefing angka seperti ini. Di Eropa, di India yang sudah turun tau-tau melompat sampai 3-4 kali lipat Covid-nya," kata Jokowi.
Baca juga: Masa Kedaluwarsa Vaksin Covid-19, BPOM Sebut Rata-rata 6 Bulan
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19 di Sidang Habib Rizieq, Aparat Gabungan siapkan Posko Swab Antigen
"Kita Alhamdulillah di Januari pernah di angka 13 ribu kasus harian, 14 ribu bahkan 15 ribu, sekarang kita sudah turun dan berada di angka 5-6 ribu dan akan terus kita turunkan," tambahnya.
Presiden Jokowi menyebut, bahwa di India kasus hariannya mencapai 59 ribu kasus, di Brazil 90 ribuan kasus dan Amerika hingga 66 ribu kasus Covid-19 per hari.
"Ini harus menjadi kehati-hatian kita semua jangan merasa sudah 5.000 (kasus Covid-19 di Indonesia) langsung kewaspadaan kita, dan kita lengah, hati-hati," jelas Presiden.
Jokowi kembali mengingatkan, bahwa Covid-19 ini merupakan virus yang tidak kelihatan, lewat mana akan menular ke orang lain dan melalui media apa.
Untuk itu, Jokowi mengingatakan, kewaspadaan harus ditingkatkan terus.
"Sebab itu, satu-satunya jalan tetap waspada dan jangan lengah," tegas Presiden.