Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mudik Dilarang, MTI dan Organda Minta Pemerintah Perhatikan Pekerja Transportasi

Pelarangan Mudik Lebaran 2021 oleh pemerintah menuai reaksi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) dan Organisasi Angkutan Darat (Organda).

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Mudik Dilarang, MTI dan Organda Minta Pemerintah Perhatikan Pekerja Transportasi
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Calon penumpang mencari bus yang akan dinaikinya di tengah sepinya calon penumpang di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/4/2020). Di tengah masa pandemi virus corona (Covid-19), pemerintah resmi melarang masyarakat untuk mudik Lebaran mulai Jumat, 24 April 2020, yang bertujuan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 agar tidak menular ke berbagai daerah. Tahun ini larangan serupa diberlakukan. Mudik Dilarang, MTI dan Organda Minta Pemerintah Perhatikan Pekerja TransportasiTribun Jabar/Gani Kurniawan 

Meskipun program vaksinasi dan 5M sudah menunjukkan hasil, resiko terjadinya lonjakan kasus positif pasca liburan masih tinggi.

“Ini berkaca dari dari lonjakan kasus pasca Liburan Natal dan Tahun Baru,” tambah Koko lagi.

Vaksinasi Pekerja Transportasi

Ateng juga berharap Pemerintah memprioritaskan pekerja transportasi dalam program vaksinasi agar perekonomian dapat pulih lebih cepat.

“Program vaksinasi Pemerintah sudah bagus, hasilnya juga sudah terasa. Kalau pekerja kami dapat vaksin, maka ekonomi bisa bangkit karena transportasi aman. Jangan sampai tahun depan dilarang lagi. Bisa kolaps kita,” ujar Ateng.

Usulan vaksinasi pekerja transportasi ini ditanggapi positif oleh MTI.

VAKSINASI MASSAL - Prajurit TNI AL saat mengikuti tahapan vaksinasi massal yang digelar di Indoor Sport Markas Komando Armada II, Ujung, Surabaya, Jumat (26/3). TNI AL menggelar 5.000 vaksin Covid-19 Astrazenecca untuk semua prajurit di bawah Komando Utama (Kotama) dan UPT wilayah Surabaya. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
VAKSINASI MASSAL - Prajurit TNI AL saat mengikuti tahapan vaksinasi massal yang digelar di Indoor Sport Markas Komando Armada II, Ujung, Surabaya, Jumat (26/3). TNI AL menggelar 5.000 vaksin Covid-19 Astrazenecca untuk semua prajurit di bawah Komando Utama (Kotama) dan UPT wilayah Surabaya. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ (SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

“Usulan bagus itu. Setelah Nakes, TNI/Polri, dan Guru, maka pekerja transportasi juga layak mendapat prioritas vaksin. Transportasi itu urat nadi perekonomian. Kalau transportasi sudah aman, perekonomian lancar. Semoga pemerintah menindaklanjuti usulan ini,” lanjut Koko.

BERITA REKOMENDASI

Koko berharap penundaan Mudik Lebaran tahun ini dapat mempertahankan capaian pemerintah dalam memberantas Covid.

“Saya berharap pandemi dapat segera teratasi supaya kegiatan perekonomian dan sosial, termasuk ajar-mengajar, dapat kembali normal,” tutup Koko.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas