Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rebut Partai Demokrat Lewat KLB, Effendi Simbolon Sindir Moeldoko ’Bapak Naturalisasi’

Sindiran itu dilontarkan Effendi dalam acara diskusi tentang regenerasi kader di partai politik, Sabtu (27/3/2021)

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Rebut Partai Demokrat Lewat KLB, Effendi Simbolon Sindir Moeldoko ’Bapak Naturalisasi’
Tangkap Layar Kompas TV
Moeldoko, Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deliserdang, Sumatera Utara. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon menyebut Kepala Staf Presiden (KS) Moeldoko sebagai ’Bapak Naturalisasi’ setelah ditetapkan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat lewat Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang pada 5 Maret lalu.

Sindiran itu dilontarkan Effendi dalam acara diskusi tentang regenerasi kader di partai politik, Sabtu (27/3/2021) kemarin.

Mulanya, Effendi Simbolon ditanya tentang kebenaran poster dukungan terhadap pasangan Puan Maharani-Moeldoko maju di Pilpres 2024. Ia pun langsung membantah.

”Pastinya bercanda itu (poster Puan-Moeldoko), karena saya termasuk yang mendukung Puan untuk maju, tapi bukan sama Pak Naturalisasi. Nanti ada saatnya, ada waktunya, tapi nanti,” kata Effendi.

Effendi Simbolon
Effendi Simbolon (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Moeldoko sendiri erat kaitannya dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.

Baca juga: Kubu Moeldoko Dinilai Lempar Serangan Cukup Tajam setelah Seret Nama Ibas dalam Kasus Hambalang

Moeldoko ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB yang diinisiasi sejumlah kader pecatan DPP Demokrat pimpinan AHY.

Padahal Moeldoko tak pernah menjadi kader Partai Demokrat. DPP Demokrat kubu AHY menyatakan KLB di Deli Serdang itu ilegal dan inkonstitusional lantaran digelar tak sesuai dengan AD/ART.

Baca juga: Kubu Moeldoko Seret Ibas ke Kasus Hambalang, Demokrat: Jangan Sebar Fitnah Jika Tak Punya Bukti

Berita Rekomendasi

Seharusnya, KLB diinisiasi oleh DPP yang disetujui Majelis Tinggi.

Effendi kemudian menyinggung kasus perpecahan Partai Demokrat yang ramai menjadi perbincangan beberapa waktu lalu hingga saat ini.

Baca juga: Respons Demokrat Kubu AHY Sikapi Konferensi Pers Kubu Moeldoko di Hambalang: Mereka Mau Alihkan Isu

Menurut anggota Komisi I DPR itu, PDIP berbeda dengan Partai Demokrat yang tidak mengenali pendirinya.

Menurutnya, partai moncong putih itu telah identik dengan figur sang ketua umum Megawati Soekarnoputri.

”Bagi kami di PDIP, bahkan simpatisan yang tidak ber-KTA sekalipun, itu memang identik bahwa PDIP ada perjuangannya. Itu semuanya sepenuhnya betul bukan hanya yang membidangi tapi memang kromosomnya itu Megawati Soekarnoputri,” kata Effendi.

PDIP, kata Effendi, sangat bergantung dengan sosok Megawati. Seluruh kader dari tingkat pusat hingga tingkat ranting pun mengakui jasa-jasa Megawati bagi partai maupun negara.

"Kalau bicara PDIP itu Megawati Soekarnoputri. Jadi aliran yang diwarisi apa yang menjadi pakem yang diajarkan Bung Karno."

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas