Cerita Heni, Adiknya Korban Luka Berat Akibat Ledakan Kilang Minyak Balongan, 80% Tubuhnya Terbakar
Koshim bersama tujuh rekannya kata Suhaeni sedang mengendari sepeda motor arah pulang dari Indramayu menuju desa Junti Kebon.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Suhaeni (30) menceritakan kondisi adiknya bernama Khosim (18) yang menjadi salah satu korban luka berat akibat ledakan Kilang minyak milik PT. Pertamina (Persero).
Kilang minyak yang berada di desa Sukaurip, Blok Wisma Jati, Kecamatan Balongan, Indramayu, Jawa Barat itu meledak pada Senin (29/3/2021) dini hari.
Saat kejadian tersebut, Koshim bersama tujuh rekannya kata Suhaeni sedang mengendari sepeda motor arah pulang dari Indramayu menuju desa Junti Kebon.
Mereka beriringan pulang setelah menghadiri acara nisfu syaban yang jatuh tepat pada, Minggu (28/3/2021) malam.
Baca juga: Tiga Santri yang Dilaporkan Hilang Saat Kilang Minyak Balongan Meledak Akhirnya Ditemukan
Di mana jalan yang dilintasi Khosim bersama rekan-rekannya itu tepat pada jalur utama akses ke Kilang Balongan.
"Adik aku santri dari Indramayu, abis nisfu syaban salam-salaman, pulang tujuh orang pas dia lewat (depan Kilang) tiba-tiba meledak 'jeder' langsung pada kepental, dia naik motor," tutur perempuan yang karib disapa Heni itu kepada Tribunnews.com, Selasa (30/3/2021).
Khosim bersama empat rekannya yang terpental ke arah sawah dekat Kaling Balongan menjadi korban dengan luka paling parah.
Mendengar ada korban yang berada di dekat lokasi, para petugas keamanan beserta tim medis dari Pertamina langsung membawa seluruhnya ke Rumah Sakit terdekat guna mendapatkan perawatan.
Sedangkan, dua rekan Khosim lainnya kata sang Kakak, berhasil selamat dan langsung dibawa ke rumah masing-masing untuk menenangkan diri.
"Waktu meledak itu dibawa ke rumah sakit Bumi Patra (BP) kan malem ya kejadiannya, dibawa jam setengah 3-an kayanya, kan baru tau nya disitu," kata Heni melanjutkan.
Akan tetapi, pelayanan di RS Bumi Patra kata Heni tidak lengkap untuk mengobati luka dihampir seluruh tubuh adiknya.
Oleh karenanya Khosim beserta kawan-kawan yang mendapatkan perawatan langsung dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta, untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Malamnya dibawa ke rumah sakit BP terus pas pagi-pagi dibawa ke Jakarta (RSPP), karena gak ada obatnya di sini," tuturnya.