Kesaksian Warga Saat Kilang Balongan Pertamina Meledak, Udara Panas hingga Pakai 4 Kipas Angin
Hawa panas yang menyelimuti tubuhnya, membuat pria paruh baya itu tidak bisa tidur hingga pagi.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Hawa panas dirasakan warga desa Sukaurip, Blok Wisma Jati, Kecamatan Balongan, Indramayu, Jawa Barat, saat Kilang Minyak milik PT.Pertamina (Persero) meledak, Senin (29/3/2021) dini hari.
Warga bernama Nian bahkan harus menggunakan tiga unit kipas angin di dalam kamarnya untuk melawan rasa panas yang timbul akibat ledakan Kilang Balongan itu.
Hawa panas yang menyelimuti tubuhnya, membuat pria paruh baya itu tidak bisa tidur hingga pagi.
Kediamannya sendiri hanya berada sekitar 500 meter dari lokasi terjadinya ledakan.
"Panas, sampe kipas angin ada tiga di kamar tuh, gak bisa tidur, panas. Habis itu ada ledakan," tutur Nian kepada Tribunnews.com di pelataran rumahnya, Senin (29/3/2021).
Baca juga: Hingga Senin Malam, Api di Kilang Balongan Pertamina Masih Menyala Disertai Bau Gas Menyengat
Selain hawa panas yang dirasakan, pernapasan Nian juga sempat terganggu akibat merebaknya bau tidak sedap yang ditimbulkan dari meluapnya gas, minyak dan avtur sebelum Kilang Balongan meledak.
Dirinya sempat menggunakan empat lapis masker guna menahan bau tidak sedap itu masuk ke rongga hidungnya.
"Ini pakai masker sampai empat aku, masih nembus bau gasnya," tuturnya sambil menunjukkan masker.
Pengalaman serupa juga dialami, Alex (19), dirinya merasakan hawa yang panas pasca Kilang Balongan milik Pertamina meledak.
Saat itu Alex sedang berada di dalam rumah, namun karena api dari pipa Kilang minyak sudah menyala, dirinya langsung bergegas ke luar untuk mengevakuasi diri.
"Suhunya semalem panas banget di sini, apalagi pas sudah kebakar (meledak)," tuturnya menjelaskan.
Sebelum Kilang Balongan itu meledak, Alex juga mencium bau gas yang menyengat, bahkan kata dia, sempat membuat sesak napas.
Hal itu membuat tujuh anggota keluarganya harus dievakuasi, satu di antaranya masih bayi.