POPULER NASIONAL: Sosok Otak di Balik Kelompok Teroris JAD | Polisi Tangkap Terduga Teroris
Simak berita populer nasional selama 24 jam terakhir, dari sosok otak di balik kelompok teroris JAD hingga Polri menangkap 1 pelaku diduga pemilik bom
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Simak berita populer nasional selama 24 jam terakhir.
Berita dimulai dari sosok otak di balik kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD), yaitu Saefullah alias Daniel alias Chaniago.
Sementara itu, polisi telah menangkap satu orang terduga teroris di Kabupaten Bekasi, yang diduga merupakan pemilik bom.
Berikut berita populer nasional selengkapnya menurut rangkuman Tribunnews.com:
Baca juga: Mengenal JAD, Organisasi Teroris yang Berafiliasi ke ISIS dan Telah Sah Dibekukan Pengadilan
1. Sosok Otak di Balik Kelompok Teroris JAD
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, merupakan jaringan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Hal tersebut diungkapkan Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau lokasi kejadian bersama Panglima TNI Hadi Tjahjanto di Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujungpandang, Kota Makassar Minggu malam.
Menurut dia, dua pelaku bom bunuh diri tersebut berkaitan dengan 19 teroris JAD yang ditangkap di Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu.
"Pelaku ini merupakan jaringan JAD (berkaitan) dengan 19 anggota JAD yang ditangkap kemarin," kata Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Di balik organisasi itu. ada seorang yang menjadi mastermind-nya atau dalangnya.
Mabes Polri mengungkap masih mengejar seorang terduga teroris bernama Saefullah alias Daniel alias Chaniago.
Berikut sosok Daniel sebagai otak di balik kelompok teroris JAD.
Baca juga: Kondisi Kelompok Teroris Sudah Terjepit, Masyarakat Diminta Tidak Takut
2. Cara Cek Hasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 16
Diketahui, pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 16 telah ditutup pada Minggu (28/3/2021).
Bagi peserta yang sudah melakukan pendaftaran, tinggal menunggu pengumuman hasil seleksi.
"Sobat Prakerja, Mimin mau mengumumkan bahwa Gelombang 16 akan ditutup hari ini.
Bagi Sobat Prakerja yang sudah memiliki akun Prakerja, segera klik tombol “Gabung” yang ada di dashboard ya!
Peserta yang lolos akan mendapat SMS pemberitahuan Ke nomor Yang Terdaftar PADA akun Prakerja Milik Sobat! Pastikan nomor tersebut aktif dan jangan mengganti nomor HP.
Hati-hati dengan situs palsu! Daftar hanya di situs resmi www.prakerja.go.id." tulis @prakerja.go.id dalam keterangan unggahannya.
Lantas, bagaimana cara cek hasil seleksi program Kartu Prakerja?
Baca juga: CARA CEK Lolos atau Tidak Kartu Prakerja Gelombang 16, Bisa Lewat Dashboard Prakerja dan SMS
3. Baju Bertuliskan FPI hingga Buku Bergambar Habib Rizieq Disita dalam Penangkapan Terduga Teroris
Polri mengamankan sejumlah barang bukti yang disita dalam penangkapan 4 orang terduga teroris di Jakarta dan Bekasi pada Senin (29/3/2021).
Barang-barang bukti tersebut diperlihatkan dalam rilis di gedung Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (29/3/2021).
Barang bukti yang mencolok adalah seragam berwarna hijau bertuliskan FPI dan buku berjudul FPI dengan tajuk Amar Ma'ruf Nahi Munkar yang diperkirakan setebal ratusan halaman.
Tak hanya itu, Polri juga menyita poster dengan gambar eks pentolan FPI Habib Rizieq Shihab yang bertuliskan Tabligh Akbar Aksi Bela Islam dan kalender serta kaus yang berkaitan dengan reuni alumni 212.
Baca juga: Menurut Tetangga, Terduga Teroris yang Ditangkap Polisi di Ciputat Merupakan Simpatisan FPI
4. Polri Tangkap 1 Pelaku Diduga Pemilik Bom
Polisi berhasil menangkap satu orang terduga teroris dari lokasi penggerebekan di Desa Sukasari, di daerah Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Senin (29/3/2021).
Hal itu disampaikan Kapolda Metro Jaya, Irjen Mohammad Fadil Imran dari lokasi kejadian penggerebakan terduga teroris.
“Pagi tadi sekitar jam 9.30 di sini desa Sukasari telah diamankan 1 orang pelaku diduga pemilik bom dan bahan baku bahan peledak,” ujar jenderal bintang dua polri itu.
Kapolda menjelaskan, tim Gegana dan labfor Polri kala itu sedang melaksanakan olah TKP.
“Yang kami kerjakan sekarang adalah bagaimana melakukan sterilisasi dan nanti jika dilaksanakan di disposal akan dilaksanakan evakuasi sesuai dengan hasil penilaian dari tim Jibom Gegana Polri,” jelasnya.
Berita lain tentang berita populer hari ini
(Tribunnews.com)