Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua PBNU Berikan Strategi Berantas Terorisme, Sebut Ajaran Wahabi dan Salafi Jadi Pintu Masuknya

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatlul Ulama (PBNU), Said Aqil Siroj menyampaikan sebuah strategi jika ingin memberantas terorisme di Indonesia.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Ketua PBNU Berikan Strategi Berantas Terorisme, Sebut Ajaran Wahabi dan Salafi Jadi Pintu Masuknya
Tribunnews/Irwan Rismawan
Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj memberikan keterangan saat konferensi pers di Gedung PBNU, Jakarta, Selasa (2/3/2021). (Tribunnews/Irwan Rismawan) 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatlul Ulama (PBNU), Said Aqil Siroj menyampaikan sebuah strategi jika ingin memberantas terorisme di Indonesia.

Said Aqil menyatakan untuk jaringan terorisme harus dilakukan dari pintu masuknya ekstremisme.

Salah satunya adalah ajaran Wahabi atau Salafi.

"Ajaran Wahabi adalah pintu masuk terorisme. Wahabi bukan terorisme tapi pintu masuk."

Baca juga: 3 Perempuan Terduga Teroris Terkait Bom di Gereja Makassar Ditangkap, Ini Peran Mereka

Baca juga: Fakta-fakta Penangkapan Terduga Teroris di Tulungagung, Kades Tak Kaget, Dapat Info 2 Minggu Lalu

"Kalau udah Wahabi, ini musyrik, ini bid'ah, ini enggah bolek, ini sesat, ini dholal, ini kafir. Itu satu langkah lagi, satu step lagi halal darahnya, boleh dibunuh," kata Said Aqil dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Rabu (31/3/2021).

Lebih lanjut Said Aqil kembali menekankan yang menjadi benih pintu masuk terorisme adalah Wahabi atau Salafi.

"Jadi benih pintu masuk terorisme adalah Wahabi dan Salafi," tegasnya.

Baca juga: Amini Sel-sel Terorisme Masih Ada, Maruf Minta Semua Pihak Waspada

Baca juga: Warga Baru Tahu Terduga Teroris Condet Eks Wakil Ketua Bidang Jihad FPI: Dia Orangnya Tertutup

BERITA TERKAIT

Apa Itu Ajaran Wahabi Atau Salafi?

Dilansir Wikipedia, ajaran Wahabi atau Salafi adalah sebuah aliran reformasi keagamaan dalam Islam.

Aliran ini berkembang dari dakwah seorang teolog muslim abad ke-18 yang bernama Muhammad bin Abdul Wahhab, yang berasal dari Arab Saudi.

Aliran Wahabi ini dikenal sebagai aliran Islam yang ultrakonservatif dan keras.

Baca juga: Dua Terduga Teroris Pernah Hadiri Sidang Rizieq Shihab, Polisi Tingkatkan Pengamanan PN Jaktim

Baca juga: BNPT Bentuk Satgas Pendampingan Bagi Korban Terorisme di Gereja Katedral Makassar

Pendukung aliran ini percaya bahwa gerakan mereka adalah gerakan reformasi Islam untuk kembali kepada ajaran Islam sesungguhnya.

Yakni ajaran Islam yang hanya berdasarkan kepada Al-Quran dan Hadist.

Kemudian bersih dari segala ketidakmurnian, seperti praktik-praktik yang mereka anggap sebagai bid'ah, syirik dan khurafat.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas