Menhub Ungkap Lokasi Penemuan CVR Tak Jauh dari Ditemukannya FDR Sriwijaya Air SJ-182
Menhub menjelaskan CVR ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan flight data recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang ditemukan pada Selasa (1
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkap lokasi penemuan bagian kotak hitam atau black box berisi cockpit voice recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182.
Menhub menjelaskan CVR ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan flight data recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang ditemukan pada Selasa (12/1/2021) lalu.
“Alhamdulillah semalam pukul 20.00 WIB ditemukan (CVR-red), di tempat yang tidak jatuh dari ditemukannya FDR," ujar Menhub Budi Karya di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (31/3/2021).
Penemuan perekam suara kokpit Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ini sudah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menhub menjelaskan Lebih lanjut Menhub menjelaskan tidak mudah untuk menemukan CVR yang sudah tertimbun lumpur dan puing-puing pesawat secara manual.
Ia pun mengungkap proses pencarian CVR yang dimulai dari melakukan penyelaman di dasar laut.
“Kita berusaha untuk mendapatkan CVR dari puing-puing. Apa yang dilakukan tidak mudah karena dimulai atau tidak dahului dengan kita mencari secara teknis di mana penyelam mennyelam ke dasar laut,” tuturnya.
“Tetapi memang banyak sekali puing-puing sehingga metodenya diubah dan nanti mungkin Ketua KNKT akan menjelaskan bagaimana itu dilakukan,” jelasnya.
Menhub pun menyampaikan rasa syukur atas temuan tersebut.
"Apa yang kita temukan hari ini puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa," kata Budi Karya.
Budi mengatakan, penemuan black box CVR ini merupakan sebuah upaya untuk mendapatkan data-data yang lebih baik mengenai jatuhnya pesawat itu.
Terlebih, menurutnya, setelah penemuan flight data recorder (FDR) beberapa waktu lalu, belum lengkap jika tak ada pelengkapan data dari CVR.
Sebelum penemuan CVR, kata Menhub, pemerintah melalui Basarnas dan semua pihak terkait berusaha menyelamatkan dan mendapatkan jenazah-jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air.
Pesawat itu mengangkut 62 orang yang terdiri dari 6 kru aktif, 46 penumpang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.
Baca juga: Saat Menhub Budi Mengucap Syukur Setelah CVR Black Box Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan