Pemerintah Tolak Hasil KLB Deli Serdang, Partai Demokrat di Daerah Sujud Syukur hingga Potong Rambut
Berikut reaksi dan perayaan yang dilakukan Partai Demokrat di berbagai daerah setelah hasil KLB ditolak.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah menolak mengesahkan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).
Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna Laoly, mengatakan masih ada kekurangan yang belum dipenuhi oleh penyelenggara KLB.
"Dari hasil pemeriksaan dan verifikasi terhadap seluruh kelengkapan fisik sebagaimana yang dipersyaratkan, masih ada kelengkapan yang belum dipenuhi, antara lain DPD dan DPC tidak disertai mandat dari Ketua DPD dan DPC."
"Dengan demikian, pemerintah menyatakan bahwa permohonan pengesahan hasil KLB di Deli Serdang ditolak," ujarnya, dikutip dari siaran langsung YouTube Kompas TV, Rabu (31/3/2021).
Baca juga: KLB Deli Serdang Ditolak Pemerintah, Wakil Ketua MPR: Kebenaran dan Demokrasi Pilihan Pemerintah
Lantas, bagaimana reaksi Partai Demokrat kubu AHY di berbagai daerah?
Berikut reaksi dan perayaan yang dilakukan, yang Tribunnews.com rangkum, Kamis (1/4/2021):
Jawa Barat
Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Irfan Suryanagara, mengatakan pihaknya meluapkan rasa suka cita atas pengumuman tersebut.
Irfan juga berterima kasih kepada pihak-pihak yang menggelar kegiatan di Sibolangit, Deli Serdang itu karena malah membuat Partai Demokrat semakin kompak.
"Kami ucapkan terima kasih kepada yang ikut arisan di Sibolangit kemarin, karena telah membuat kami semakin dewasa berpolitik, menambah jam terbang kami."
"Mudah-mudahan ini (keputusan Menkumham) bisa menyudahi konflik yang ada."
"Apapun yang dihadapi, kita kerja sesuai tupoksi," kata Irfan di Kantor DPD Partai Demokrat Jabar, Rabu, dikutip dari TribunJabar.id.
Keputusan pemerintah tersebut, katanya, sudah tepat karena di Jabar sendiri tidak ada satupun pemilik suara sah menghadiri acara di Deli Serdang tersebut.
Baca juga: Pengesahan KLB Partai Demokrat Kubu Moeldoko Ditolak Kemenkumham, Anissa Pohan Sujud Syukur
Kota Semarang