Presiden Jokowi: Keterbukaan Informasi Percepat Penanganan Pandemi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan keterbukaan informasi turut mempercepat penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi masyarkat Indonesia.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan keterbukaan informasi turut mempercepat penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi masyarkat Indonesia.
Hal itu disampaikan Presiden, dalam acara hari penyiaran Nasional yang disiarkan Youtube Sekretariat presiden, Kamis (1/4/2021).
"Keterbukaan informasi telah turut mempercepat penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi masyarkat kita," kata Jokowi.
Baca juga: Pemerintah dan Swasta Saling Bantu Tangani Pandemi Covid-19 dengan Optimalkan 3T
Presiden mengatakan saat ini Indonesia, berada pada era keberlimpahan informasi.
Setiap orang dapat dengan cepat memperoleh informasi.
Setiap orang juga dapat dengan mudah memproduksi informasi dan dengan segera menyebarkannya.
"Konsekuensinya, keberlimpahan dan keterbukaan informasi menjadi sebuah kebutuhan," kata Jokowi.
Karena itu, Informasi yang berlebihan merupakan tantangan yang harus dikelola.
Begitu juga tuntutan masyarakat yang menginginkan keterbukaan dan kecepatan informasi.
Baca juga: Penonton Film Beralih ke Layanan OTT di Masa Pandemi, Bagaimana Nasib Bioskop?
"Ini adalah tantangan bagi pemerintah, tantangan bagi lembaga penyiaran media serta tantangan bagi pemangku kepentingan lainnya, agar dapat memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat tersebut," katanya.
Presiden mengatakan pentingnya keterbukaan, kecepatan, dan akurasi informasi ini dirasakan betul saat penanganan pandemi Covid-19.
Baca juga: Program Inovatif Selama Pandemi, Kementan Diganjar Merdeka Award
Keterbukaan informasi kata Presiden, menjadi salah satu faktor penting dalam kesuksesan penanganan pandemi.
"Alhamdullilah, dengan informasi yang terbuka, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, serta kerja sama antarsemua pihak, kita bisa segera membuat kondisi kondusif dan terukur dan pemerintah dapat mengambil kebijakan yang tepat. Masyarakat juga dapat memahami dan menghadapi pandemi ini dnegan informasi yang baik," katanya.