Larangan Mudik Dinilai Tak Efektif, Ahli Kesehatan: Lebih Baik Pembatasan dan Kebut Vaksinasi Lansia
Juru Bicara Satgas Covid-19 RS Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), dr Tonang Dwi Ardyanto menilai larangan mudik Lebaran 2021 kurang efektif.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Gigih
![Larangan Mudik Dinilai Tak Efektif, Ahli Kesehatan: Lebih Baik Pembatasan dan Kebut Vaksinasi Lansia](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/larangan-mudik-lebaran-2021-perusahaan-otobus-akan-merugi_20210331_212219.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Ahli kesehatan sekaligus Juru Bicara Satgas Covid-19 RS Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), dr Tonang Dwi Ardyanto menilai larangan mudik Lebaran 2021 bukanlah kebijakan yang efektif.
Hal itu disampaikan Tonang didasari dari pengalaman mudik tahun 2020 lalu dan juga sejumlah momen libur panjang di masa pandemi Covid-19.
Tonang menyebut masih ada orang yang mudik pada lebaran momen Lebaran 2020 meski ada pelarangan oleh pemerintah.
Selain itu, momen Natal dan Tahun Baru 2021 juga ada pergerakan mudik oleh masyarakat.
"(Momen) yang ketiga ini (Lebaran 2021), kami usul dari pada dilarang ternyata juga begitu, kita coba dengan cara baru, kita lakukan pembatasan," ungkap Tonang saat menjadi narasumber dalam program Overview Tribunnews.com, Kamis (1/4/2021).
Baca juga: Pemerintah Larang Mudik 2021, Komunitas Rantau: Masyarakat Umum Ketawa, Ketawa Bingung
Baca juga: Mudik Dilarang, Garuda: Kita Masih Tunggu Aturan Detail dari Kemenhub
Tonang menyebut, ada sejumlah pendekatan berbeda yang bisa dilakukan.
1. Pembatasan Armada
![Armada bus PO Puspa Jaya terparkir di garasi di Jl Soekarno-Hatta No.3 Bandar Lampung, Rabu (17/3/2021).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bus-puspa-jaya.jpg)
Agar mudik lebih terkendali, Tonang mengusulkan adanya pembatasan armada transportasi umum untuk mengangkut para pemudik.
"Armadanya harus kita batasi, usul kita justru orang mudik itu pakai armada umum, sehingga jelas."
"Begitu bukan armada umum berarti jangan (diizinkan)," ungkap Tonang.
Tonang menyadari, mengharuskan pemudik menggunakan moda transportasi umum bukanlah hal yang menyenangkan bagi sebagian pihak.
"Langkah ini mungkin tidak menyenangkan, namun dari pada dilarang betul tapi masih sembunyi-bunyi," ujarnya.
Namun, lanjut Tonang, armada pengangkut pemudik harus betul-betul melaksankan protokol kesehatan yang sudah ditentukan dan diatur.
Baca juga: Draft Aturan Transportasi Mudik Lebaran Selesai Dibuat, Tinggal Tunggu SE Gugus Tugas Covid-19
Baca juga: Mudik Dilarang, Menparekraf Dorong Staycation Jadi Opsi saat Libur Lebaran
2. Kebut Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia
![VAKSINASI LANSIA - Sebanyak 210 lansia menerima suntikan vaksin Covid-19, di Posyandu Garuda Rw 08 Kelurahan Poris Plawad, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu (10/3/2021).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/suntik-vaksin-covid-19-lansia-tangerang_20210311_125856.jpg)