Eks Napiter: 'Melawan Terorisme dan Radikalisme itu Bukan Melawan Agama'
Haris Amar Falah menegaskan pemberantasan terhadap radikalisme sama sekali bukan melawan agama.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Haris Amar Falah menegaskan pemberantasan terhadap radikalisme sama sekali bukan melawan agama. Radikalisme dan aksi teror juga bukan bagian dari ajaran agama manapun, termasuk Islam.
Haris Amar Falah adalah seorang mantan narapidana teroris (Napiter) yang ditangkap aparat keamanan saat latihan militer di Aceh pada 2010, dan divonis 4,5 tahun.
Hal ini ia sampaikan dalam diskusi daring Polemik Trijaya bertajuk "Bersatu Melawan Teror", pada Sabtu (3/4/2021).
"Radikalisme dan aksi teror bukan bagian dari ajaran agama manapun. Makanya saya katakan melawan terorisme, melawan radikalisme itu bukan melawan agama," kata Haris.
Baca juga: Aksi Terorisme Libatkan Milenial, Ketua DPD RI Miris
Baca juga: Apa Itu Wahabi dan Salafi? Disebut Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Sebagai Pintu Masuk Terorisme
Sehingga menurutnya, setiap pihak yang bertanggung jawab mengantisipasi dan mencegah tindakan terorisme, harus punya satu kesepakatan untuk memberantasnya.
Mengingat radikalisme dan terorisme punya daya rusak yang luar biasa. Serta menyasar orang-orang yang tidak bersalah.
"Kita harus punya kesepakatan memberantas ini semua. Karena daya rusaknya luar biasa," ucapnya.