Penanganan Aksi Terorisme Tak Hanya dengan Penangkapan Jaringan Tapi juga Melawan Pemikiran Ekstrem
Para teroris tergabung dalam sebuah jaringan yang memiliki akar. Sehingga mengindahkan akarnya, tidak akan memutus keseluruhan jaringan mereka.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Narapidana Teroris, Haris Amar Falah mengatakan seluruh wilayah di Indonesia disebut tak akan lepas dari sasaran aksi pelaku terorisme.
Para teroris ini kata dia tergabung dalam sebuah jaringan yang memiliki akar. Sehingga penuntasan jaringan tanpa mengindahkan akarnya, tidak akan memutus keseluruhan jaringan mereka.
"Di seluruh wilayah Indonesia juga pasti tidak lepas dari sasaran yang mereka lakukan. Jadi karena ini merupakan sebuah jaringan, walaupun sepertinya mereka terputus, tapi mereka punya satu akar," kata
Haris dalam diskusi daring Polemik Trijaya bertajuk "Bersatu Melawan Teror", Sabtu (3/4/2021).
Akar ini kata Haris merupakan bentuk dari pemikiran ekstrem yang disokong doktrin para teroris pembina.
Sehingga menurutnya penanganan aksi terorisme semestinya masif dilawan bukan cuma dengan memperbanyak penangkapan jaringan, tapi juga melawan bentuk pemikiran ekstrem tersebut.
Baca juga: Eks Napi Terorisme Ungkap Aksi Bom Bunuh Diri di Makassar Dilakukan Sel Lama Kelompok JAD
Baca juga: Eks Napiter: Melawan Terorisme dan Radikalisme itu Bukan Melawan Agama
"Akar pemikiran yang ekstrem, kemudian di bawah pembinaan yang rutin yang mestinya kita juga harus masif melawan itu," ujar dia.
Sebagai informasi, Haris merupakan eks Napiter yang ditangkap aparat keamanan saat latihan militer di Aceh pada 2010. Ia kemudian divonis 4,5 tahun.
Kini dirinya sudah mengikrarkan diri setia pada NKRI.