Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pegawai KPK yang Meninggal Sudah Lama Sakit, Sempat Berobat ke Blora dan Rembang

Seorang pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bernama Joko Susilo ditemukan meninggal di rumahnya di kawasan Gunung Sindur,

Penulis: Dodi Esvandi
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pegawai KPK yang Meninggal Sudah Lama Sakit, Sempat Berobat ke Blora dan Rembang
nakedsecurity.sophos.com
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dodi Esvandi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bernama Joko Susilo ditemukan meninggal di rumahnya di kawasan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Joko ditemukan sudah terbujur kaku di rumahnya di Perumahan Pamulang Hill 3, Desa Rawakalong, Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor pada Sabtu (3/4/2021) malam sekitar pukul 18.30 WIB.

Ketua Wadah Pegawai (WP) KPK, Yudi Purnomo mengatakan, Joko diketahuinya memang sudah sakit sejak lama.

Baca juga: Sebelum Ditemukan Meninggal, Anggota KPK Sempat Melarang Tetangga Masuk ke Dalam Rumahnya

”Kalau sakit memang sudah lama,” kata Yudi kepada Tribunnews.com, Minggu (4/4/2021).

Yudi kemudian membagikan tangkapan layar akun Facebook Joko pada tanggal 27 Maret 2021. Dalam tangkapan layar itu, Joko menulis dirinya tengah berusaha berobat ke Rembang dan Blora. Namun ia tak menyebutkan apa penyakit yang dideritanya.

"Ikhtiar berobat ke Rembang dan Blora, semoga selalu diberikan kesehatan kita semua. Amiin," tulis Joko.

Baca juga: Pegawai KPK yang Meninggal Mantan Sekretaris Busyro Muqoddas

Berita Rekomendasi

Sebelumnya Kapolsek Gunungsindur, AKP Birman Simanullang mengatakan, Joko diketahui mengidap penyakit TBC. "Menurut informasi warga sekitar dan rekan kerja di KPK, korban mempunyai riwayat penyakit TBC," ungkap Birman saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (4/4/2021).

Birman menjelaskan, ditemukannya Joko dalam keadaan meninggal berawal dari kecurigaan warga karena Joko tak kunjung keluar rumah selama beberapa hari. Padahal biasanya ia kerap bercengkrama dengan para tetangganya

Baca juga: Kasus BLBI di-SP3 KPK, Bagaimana Status DPO Sjamsul Nursalim?

"Informasi dari warga, yang bersangkutan sudah mengurung diri di dalam rumahnya selama sekitar 3 hari," kata Birman.

Karena curiga, akhirnya warga mendobrak pintu rumah Joko. Warga mendobrak pintu rumahnya setelah ponselnya tidak bisa dihubungi dan tak kunjung merespon ketika pintu diketuk.

"Setelah didobrak, ternyata ditemukan korban sudah terbujur kaku di dalam rumah. Selanjutnya korban diurus dengan prokes (protokol kesehatan) oleh petugas medis," kata Birman.

Meninggalnya Joko membuat para pegawai KPK berduka dan merasa kehilangan.

"Kami mengenal Mas Joko sebagai pribadi yang baik dan ramah kepada setiap orang. Dalam pekerjaannya pun berdedikasi tinggi terhadap tugas-tugas yang diberikan dalam memberantas korupsi di negeri ini," kata Yudi Purnomo.

Yudi juga mengatakan, dalam beberapa acara Wadah Pegawai KPK, Joko kerap bertindak sebagai pembawa acara yang membuat suasana semakin meriah. "Kami berdoa semoga Joko diterima di sisi Allah SWT dan diterima amal kebaikannya," ujarnya.

Yudi sendiri mengaku terakhir kali bertemu Joko sekitar sebulan yang lalu. "Saat itu kami berpapasan di lift karena saling menyapa, sebab kami beda lantai," kata Yudi.

Terkait keramahan dan sikap baik Joko juga diungkapkan oleh Nanang Farid Syam, mantan pegawai KPK yang juga pernah menjadi Ketua WP KPK. "Orangnya sangat baik,” kata Nanang kepada Tribunnews.com.

Joko diketahui bertugas di Setpim-Stranas KPK. Selama di KPK, ia pernah menjadi sekretaris Busyro Muqoddas, mantan Komisioner KPK periode 2010–2011. Selain itu Joko juga pernah menjadi sekretaris Saut Situmorang, Komisioner KPK periode 2015-2019.

Berita terkait

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas