Komunikasi dengan Bupati Flores Timur, Politikus PDIP Ungkap Kebutuhan Bantuan Darurat Untuk Warga
Bencana banjir bandang terjadi di beberapa Kabupaten Nusa Tenggara Timur (NTT) yakni Flores Timur, Alor, Sumba Timur, Sabu Raijua
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Bencana banjir bandang terjadi di beberapa Kabupaten Nusa Tenggara Timur (NTT) yakni Flores Timur, Alor, Sumba Timur, Sabu Raijua, Malaka, Timor Tengah Utara.
Banjir bandang ini menyebabkan korban nyawa yang hilang ditelan banjir, rumah penduduk dan infrastruktur jalan raya dan jembatan yang hancur berantakan.
Banyak warga yang kehilangan tempat tinggal di tengah bencana yang masih melanda, sehingga terpaksa mengungsi ke rumahrumah warga yang selamat, ke bale desa atau ke rumah ibadah gereja.
Baca juga: Bupati dan Wakil Bupati Flores Timur Ikut Makamkan Jenazah Korban Banjir Bandang Adonara
Anggota DPR RI dari Dapil NTT 1 Andreas Hugo Pareira sudah berkomunikasi dengan Bupati Flores Timur Anton Gege Hadjon, yang seharian kemarin berkunjung ke lokasi bencana di Adonara.
Dari pengamatan di lapangan, Anton menyampaikan, sampai saat ini ditemukan 63 warga yang meninggal dunia akibat bencana di Kecamatan Ileboleng Kab Flores Timur, sementara masih banyak warga yang belum ditemukan dan belum diketahui nasibnya.
Untuk tahap awal, dia menjelaskan warga yang selamat dari bencana sangat membutuhkan bantuan bahan makanan karena mereka kehilangan semuanya, harta benda dan lahan pertaniannya.
Baca juga: Banjir Bandang Akibat Siklon Seroja Terjang Adonara, Ratusan Orang Tertimbun Longsor, Puluhan Tewas
Dia mengatakan pula, Bupati Flores Timur Anton berharap agar pemerintah pusat segera turun tangan menyiapkan alat-alat berat membantu membersihkan dan memperbaiki keadaan darurat di daerah bencana.
Terutama daerah-daerah aliran sungai agar tidak terjadi pelebaran luapan banjir yang merusak kampung dan lahan pertanian masyarakat.
“Selanjutnya, melihat kondisi kerusakan yang parah, agar pemerintah pusat segera menyiapkan anggaran perbaikan infrastruktur terutama jalan, jembatan serta bantuan darurat untuk rumah-rumah penduduk yang hanyut berantakan terbawa banjir,” ujar politikus PDI Perjuangan ini kepada Tribunnews.com, Senin (5/4/2021).
Baca juga: Banjir Bandang Akibat Siklon Seroja Terjang Adonara, Ratusan Orang Tertimbun Longsor, Puluhan Tewas
Untuk tahap awal, pagi ini anggota Komisi X DPR RI ini berkoordinasi dengan DPP Partai dan Bupati Flores Timur, Anton Hajon untuk mengirimkan dana bantuan untuk membeli dan mengirimkan bahan makanan untuk masayarakat yang tertimpa bencana.
Berdasarkan rilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), perkembangan terkini bencana banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Flores Timur pada Senin (5/4/2021), pukul 05.00 WIB, data sementara mencatat 256 jiwa warga mengungsi di Balai Desa Nelemawangi dan sejumlah warga lainnya mengungsi di Balai Desa Nelelamadike.
Warga hilang masih tercatat sejumlah 24 orang dan meninggal dunia 44. Sedangkan warga luka-luka, mereka telah mendapatkan perawatan medis.
Sebanyak sembilan desa yang tersebar di empat kecamatan terdampak peristiwa ini. Kedelapan desa tersebut yaitu Desa Nelemadike dan Nelemawangi (Kecamatan Ile Boleng), Desa Waiburak dan Kelurahan Waiwerang (Adonara Timur), Desa Oyang Barang dan Pandai (Wotan Ulu Mado), dan Desa Duwanur, Waiwadan dan Daniboa (Adonara Barat).