Partai Demokrat Kubu Moeldoko dan AHY Saling Desak untuk Sampaikan Permintaan Maaf ke Jokowi
Partai Demokrat kubu Moeldoko dan AHY saling desak sampaikan permintaan maaf kepada Jokowi.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Partai Demokrat kubu Moeldoko meminta Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan permohonan maaf pada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Selain itu, SBY dan AHY juga diminta untuk menyampaikan permohonan maaf pada Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dan Moeldoko.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Demokrat KLB, Muhammad Rahmad terkait tuduhan pada pemerintah soal keterlibatan dalam gejolak di Partai Demokrat.
"Kami mengharapkan pak SBY, AHY dan pengikutnya untuk menyampaikan permohonan maaf kepada bapak Presiden Jokowi, kepada Kemenkumham, kepada pemerintah, dan khususnya kepada bapak Moeldoko karena telah menebarkan fitnah karena telah menuduh-nuduh bahwa pemerintah terlibat di dalam pengambilalihan Partai Demokrat," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (5/4/2021).
Baca juga: Ibas Instruksikan Anggota Fraksi Demokrat Bantu Korban Bencana NTT dan NTB
Baca juga: Demokrat Kubu Moeldoko Tawari AHY Maju Pilgub DKI 2024
Ia pun menekankan, kisruh yang terjadi di Partai Demokrat adalah murni masalah internal.
Sehingga, hal itu mematahkan asumsi tentang keterlibatan pemerintah dalam gejolak di Partai Demokrat.
"Ini sekali lagi tidak membuktikan sama sekali bahwa pemerintah terlibat. Ini adalah murni konflik internal Partai Demokrat," jelas Rahmad.
Baca juga: Partai Demokrat Setuju Rencana Anies Jual Saham Bir Delta, Segera Surati Pimpinan DPRD DKI
Baca juga: Tak Nyaman dengan Nazaruddin, Razman Mundur dari Pengurus Demokrat Kubu Moeldoko
"Bapak Moeldoko juga diundang, diajak oleh kader. Jadi tuduhan yang disampaikan SBY, AHY kepada publik adalah tuduhan yang tidak benar."
"Itu hanya tuduhan yang membuat kegaduhan di tengah masyarakat kita," lanjut jubir Demokrat KLB itu.
Rahmad juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah terkait putusan Kemenkumham yang menolak KLB Deli Serdang.
"Partai Demokrat pimpinan bapak Moeldoko mengapresiasi dan menghargai keputusan Kemenkumham yang sudah diumumkan ke publik beberapa waktu yang lalu," imbuh dia.
Sementara itu, Partai Demokrat kubu AHY juga mendesak permintaan maaf dari kubu Moeldoko.
"Gerombolan Moeldoko yang harus minta maaf kepada rakyat dan presiden."
"Mereka mesti minta maaf kepada rakyat, karena dua hal," ujar Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, seperti diberitakan Tribunnews.com, Sabtu (3/4/2021).