Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nyanyian para Terduga Teroris: Buat Bom dari Uang Infaq, Incar Pom Bensin dan Pipa Gas Pengalengan 

Satu per satu para terduga teroris yang ditangkap Densus 88 buka suara, mereka membeberkan sejumlah rencana aksi terorisme hingga pembuatan bom.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Nyanyian para Terduga Teroris: Buat Bom dari Uang Infaq, Incar Pom Bensin dan Pipa Gas Pengalengan 
ist
Ilustrasi terorisme 

”Saya ikut ke rumah Haji Popon mengisi ilmu kebal agar tidak sakit untuk persiapan demonstrasi. Demikian pernyataan yang saya buat dalam keadaan sadar dan tidak ada paksaan darimanapun," tukas dia.

Baca juga: Maling Spesialis Pencurian di Rumah Sakit, Keluarga Pasien Jadi Incaran, Begini Modusnya

Selain Maliq, terduga teroris Nabil Aljufri juga ikut memberikan pengakuannya.

Dalam rekaman video yang juga beredar di kalangan awak media, Nabil mengungkapkan dirinya pertama kali terlibat dalam pembuatan bom aseton peroksida (TATP).

Awalnya, Nabil mengaku sebagai simpatisan FPI sejak 2019 lalu.

Ia kemudian bergabung dengan jamaah pengajian Yasin Walatif.

Jamaah tersebut mayoritasnya merupakan simpatisan FPI dan Habib Rizieq Shihab.

”Saya atas nama Nabil Aljufri selaku simpatisan FPI tahun 2019. Saya mengetahui rencana pembuatan bom yang direncanakan oleh Habib Husein Hasni dan kelompoknya yang merupakan anggota dan laskar FPI dan simpatisan FPI," kata Aljufri.

Baca juga: Tersangkut Korupsi Asabri dan Disita Kejagung, Hotel Brothers Solo Baru Masih Terima Tamu

Berita Rekomendasi

Nabil menjelaskan dirinya pernah diperlihatkan sebuah video uji coba pembakaran bahan peledak oleh terduga teroris lainnya bernama Bambang Setiono di rumahnya di Bandung.

Setelah itu ia menyetujui untuk mencari dukungan pembuatan bom di DPW FPI Kabupaten Bandung.

Dengan perhitungan dana pembuatan bom senilai Rp 500 ribu.

"Saya menyetujui mencari dukungan DPW Kabupaten Bandung atas nama Ustaz Budi Setiawan dan memberitahukan (pembuatan) bom dengan dana Rp 500 ribu," ungkap dia.

Nabil mengatakan pihaknya telah mengincar lokasi yang akan menjadi titik peledakan bom aseton peroksida (TATP) yang dibuat kelompoknya.

Dua lokasi yang menjadi target adalah pom bensin Pertamina dan pipa gas Pengalengan.

"Sasaran peledakan yaitu pom bensin Pertamina milik China dan pipa gas pangalengan," kata Nabil.

Baca juga: Rumah Terduga Teroris di Karawang Digeledah, Ini yang Diamankan Polisi

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas