Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Nasional : Kesaksian Para Terduga Teroris | Anak Buah Anies Baswedan Tersangka KPK

Inilah berita populer dalam 24 jam terakhir, mulai dari kesaksian para terduga teroris hingga anak buah Anies Baswedan tersangka KPK

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Gigih
zoom-in POPULER Nasional : Kesaksian Para Terduga Teroris | Anak Buah Anies Baswedan Tersangka KPK
Tribun Jabar/ Cikwan Suwandi
Rumah LN, terduga teroris yang digeledah tim Densus 88 Antiteror pada Sabtu (3/4/2021) 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah berita populer dalam 24 jam terakhir.

Mulai dari cerita viral pengendara mobil kabur setelah isi BBM Rp 250 ribu.

Ramai juga diberitakan soal Ahok sanjung Airin.

Lalu ada berita mengenai kesaksian para terduga teroris.

KPK, baru-baru ini keceplosan sebut anak buah Anies Baswedan tersangka korupsi.

Hingga berita mayoritas hasil survei SRMC seutuju pembubaran HTI dan FPI. 

1. Kabur setelah Isi BBM Rp 250 Ribu

Baca juga: Ibu Bams eks Samsons Hari Ini ke Kantor Polisi, Laporkan 2 Perkara, Menyangkut Hotma Sitompul?

Berita Rekomendasi

Sebuah video pengemudi Avanza kabur usai mengisi BBM jenis Pertalite Rp 250 ribu di SPBU rest area, viral di media sosial.

Video viral tersebut diunggah akun Instagram @memomedsos pada Sabtu (3/4/2021).

Dalam video tersebut terekam, aksi detik-detik sopir Avanza kabur habis isi Pertalite Rp 250 ribu di SPBU rest area.

Mulanya, mobil Avanza putih berpelat nomor H 9428 FZ tiba di SPBU untuk mengisi bahan bakar.

Setibanya di lokasi, sang pengendara mobil itu turun.

Kemudian, ia memberitahu seorang wanita petugas SPBU, jika ia ingin mengisi bahan bakar Pertalite sebanyak Rp 250 ribu.

SELANJUTNYA >>>

2. Ahok Sanjung Airin

Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengunjungi Tangerang Selatan (Tangsel).

Kehadiran mantan Gubernur DKI Jakarta ini untuk meresmikan Taman Kota 1, yang berlokasi di Jalan Letnan Sutopo BSD, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (5/4/2021).

Mengenakan baju putih celana hitam, Ahok didampingi Wali Kota Airin Rachmi Diany dan Wakil Wali Kota Benyamin Davnie.

Mereka menggunting pita tanda diresmikannya revitalisasi hasil kerja sama corporate social responsibility (CSR) Pertamina dengan Pemkot Tangsel.

Selain itu, Ahok dan para pejabat Tangsel juga menanam beraneka jenis pohon di taman kota yang lokasinya dekat dengan Polres Tangsel itu.

SELANJUTNYA >>>

3. Kesaksian Para Terduga Teroris

Baca juga: Penyebab Jawa Barat 14 Tahun Berturut-turut Rangking 1 Pelanggaran Kebebasan Beragama 

Para terduga teroris yang dicokok Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri satu per satu buka suara terkait keterlibatan mereka dalam aksi terorisme yang terjadi belakangan.

Setelah Husein Hasny, Ahmad Junaedi, Bambang Setiono, Wiloso Jati, dan Zulaimi Agus, kini giliran terduga teroris Andriawan alias Maliq yang memberikan pengakuannya.

Dalam rekaman video yang tersebar di kalangan awak media, Senin (5/4) kemarin, Maliq  mengaku dirinya sempat bertugas sebagai bendahara untuk mengumpulkan dana melalui infaq.

”Saya dijadikan bendahara untuk mengumpulkan infaq dan sodaqoh dari majelis Yasin Walatif," kata Maliq.

SELANJUTNYA >>>

4. Anak Buah Anies Tersangka KPK

Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Karyoto menyebut bahwa pihaknya telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Munjul, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur Tahun 2019.

Salah satu pihak yang sudah dijadikan tersangka yaitu mantan Direktur Utama Perumda Pembangunan (Perumda) Sarana Jaya, Yoory Corneles Pinontoan.

"Yang sudah ditetapkan tiga (orang tersangka) ya, Yoory. Sori keceplosan ya," ucap Karyoto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (6/4/2021).

Akan tetapi, Karyoto belum mau membeberkan lebih lanjut mengenai dugaan keterlibatan Yoory C Pinontoan.

Pun termasuk saat disinggung dua tersangka lainnya serta detail kasus ini.

SELANJUTNYA >>

5. Hasil Survei SRMC Mayoritas Setuju Pembubaran HTI dan FPI

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) telah melakukan survei terkait sikap publik terhadap organisasi Hizbut Thahir Indonesia (HTI) dan Front Pembela Islam (FPI) dan isu tentang kriminalisasi ulama.

Diketahui sebelumnya, pada akhir Desember 2020 pemerintah telah membubarkan FPI.

Selain itu pemerintah juga melarang semua kegiatan yang mengatasnamakan FPI.

Tak hanya FPI, tiga tahun sebelumnya tepatnya tahun 2017, pemerintah juga membubarkan HTI.

Untuk mengetahui bagaimana respon publik terhadap keputusan yang telah diambil oleh pemerintah, SMRC pun melakukan serangkaian survei.

SELANJUTNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas