Gempa 6,1 M di Malang, BMKG: Akibat Aktivitas Subduksi hingga Catat 3 Kali Gempa Susulan
Update BMKG terkait gempa 6,1 M di Malang: Akibat Aktivitas Subduksi hingga Catat 3 Kali Gempa Susulan.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Bencana gempa bumi mengguncang sebagian pulau Jawa, Sabtu (10/4/2021).
Guncangan gempa tersbeut berpusat di barat daya kabupaten Malang, Jawa Timur.
Awalnya, gempa itu berkekuatan 6,7 Magnitudo (M), lalu di-update menjadi 6,1 M.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan gempa terjadi akibat aktivitas subduksi.
"Jenis gempa bumi menegah akibat adanya aktivitasi subdsuksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik," terangnya melalui konferensi pers virtual di YouTube BMKG, Sabtu (10/4/2021).
Baca juga: Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, BMKG: Dirasakan di Talaud dan Ternate
Baca juga: Pengendara Motor di Lumajang Meninggal Tertimpa Batu Besar, Dampak Gempa Magnitudo 6,7
Dari data BMKG yang disajikan, banyak laporan kerusakan rumah dan bangunan terjadi di daerah Lumajang, Blitar, dan Malang.
Sementara itu, hingga pukul 16.10 WIB, data BMKG mencatat ada 3 gempa susulan terjadi dengan kekuatan 3,1M, 3,8 M, dan 3, 6 M.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tak menerima informasi yang tidak benar.
Masyarakat juga diminta untuk menghindari bangunan yang mengalami kerusakan.
Baca juga: Update BMKG: Ini Sejumlah Wilayah di Jawa yang Merasakan Getaran Gempa M 6,7 Malang
Baca juga: Gempa Malang 6,1 M Terasa di Sebagian Pulau Jawa hingga Lombok, Begini Informasi dari BMKG
"Masyarakat dihimbau agar menghindari bangunan yang rusak akibat dari gempa tersebut."
"Pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa ataupu tidak ada kerusakan," pungkas Dwikorita.
Dilansir akun Instagram resmi, @infoBMKG, guncangan terasa hingga Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Turen V MMI (*Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun*)."
"Karangkates, Malang, Blitar IV MMI (*Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah*)."
"Kediri, Trenggalek, Jombang III-IV MMI, Nganjuk, Ponorogo, Madiun, Ngawi, Yogyakarta, Lombok Barat, Mataram, Kuta, Jimbaran, Denpasar III MMI (*Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu* )."
"Mojokerto, Klaten, Lombok Utara, Sumbawa, Tabanan, Klungkung, Banjarnegara II MMI ( *Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang* )," tulis akun BMKG tersebut, Sabtu (10/4/2021).
(Tribunnews.com/Shella)