Kisah Echa Si Putri Tidur, Seminggu Lamanya Terlelap Tidak Bangun-bangun
Cerita Putri Tidur asal Banjarmasin ini sempat jadi perbincangan masyarakat pada tahun 2017 silam.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Masih ingat Siti Raisa Miranda alias Echa?
Ya, Echa adalah seorang remaja yang kerap mengalami 'tidur panjang' alias terlelap tidur dalam jangka waktu lama dan terkadang tetap bisa melakukan aktivitas dalam tidurnya.
Cerita Putri Tidur asal Banjarmasin ini sempat jadi perbincangan masyarakat pada tahun 2017 silam.
Ketika itu Echa tertidur selama 13 hari tanpa terbangun sama sekali.
Kini setelah hampir 4 tahun berlalu, Putri Tidur asal Banjarmasin ini kembali tertidur.
Bahkan perempuan yang kini berusia 17 tahun ini diketahui sudah sekitar satu pekan terakhir terlelap tanpa terbangun sama sekali.
Dikunjungi banjarmasinpost.co.id, Kamis (8/4/2021), Echa tampak masih tertidur di sebuah kasur yang pada salah satu kamar di kediaman orangtuanya di Jalan Pangeran Nomor 3 RT 04 RW 01 Kecamatan Banjarmasin Utara.
Sang ayah, Mulyadi beberapa kali berusaha membangunkan Echa, bahkan dengan cara mendudukkannya saat awak media berkunjung.
Namun meskipun beberapa kali berupaya dibangunkan oleh Mulyadi, Echa tetap saja nyenyak dalam tidurnya.
"Ini sudah hari ketujuh tertidur. Dia mulai tertidur sejak Kamis malam minggu lalu," ujar Mulyadi.
Mulyadi menerangkan setelah tertidur sejak pekan lalu, Echa sempat mengalami kejang-kejang pada bagian tangan dan leher.
Tak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, Echa pun dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Dan setelah tiga hari dirawat serta diperiksa, Echa yang belum juga bangun kemudian dibawa pulang.
"Setelah diperiksa di rumah sakit dan berdasarkan hasil lab, tidak ada penyakit. Kemudian di rumah sakit pun juga tidak ada obat untuk bisa membangunkan, jadi kami bawa pulang saja," jelasnya.
Baca juga: Baru Bangun Tidur, Seorang Anak Tiba-tiba Lempar Batu ke Wajah Ibu yang Sedang Nonton TV
Selama tujuh hari terlelap, Mulyadi menerangkan terkadang Echa masih melakukan aktivitas mengunyah maupun buang air kecil.
Namun semua itu dilakukannya sambil tidur, dan tentunya juga dibantu oleh orang tua.
"Misalnya kalau mau makan, kami dudukkan dan disuapi ke mulutnya. Kalau benar-benar lapar dia akan mengunyah. Kalau mau buang air kecil biasanya dia gelisah, jadi kita angkat ke WC," katanya.
Mulyadi menngakui bahwa terlelapnya Echa dalam waktu lama bahkan hingga beberapa hari ini bukanlah yang pertama kalinya.
Echa pertama kali tertidur panjang pada 2017 silam yakni sampai 13 hari, kemudian setelahnya hal serupa beberapa kali terjadi.
"Kalau tidak salah ini sudah yang ke 13 kalinya tertidur. Sebelumnya tertidur sekitar empat hari pada Desember 2020 dan terakhir tertidur selama 1,5 hari pada Februari 2021 tadi," jelasnya.
Disinggung mengenai penyebab yang membuat Echa bisa tertidur pulas hingga berhari-hari tersebut, Mulyadi mengaku tidak mengetahui secara pasti.
"Dahulu pernah kecelakaan, kami mengira ada masalah dengan syarafnya atau di bagian kepalanya. Tapi setelah diperiksa ternyata baik-baik saja," ujar dia.
Echa Pernah Kecelakaan
Jauh sebelum itu, Ecga diketahui sudah berkali-kali mengalami tidur panjang.
Empat tahun lalu 'Si Putri Tidur Banjarmasin' Echa tertidur lelap Rabu (3/1/2017) malam.
Ini tidur terpanjang Echa setelah bangun dan beraktivitas normal sejak terbangun di November 2017 lalu.
Baca juga: Polisi Gerebek 2 Pria yang Asyik Tidur di Kamar Pasien Covid-19, Ternyata Maling, 3 TV Sudah Raib
Ayah Echa melalui akun instagramnya selalu mengupdate informasi terbaru tentang putrinya yang tertidur panjang.
Berikut fakta-fakta tentang Echa si Putri Tidur hasil rangkuman Banjarmasin Post Online:
1. Sempat diduga mengalami syndrome Klein Levin
Syndrome Klein Kelvin atau putri tidur ini merupakan syndrome langka yang membuat seseorang tertidur lebih dari 20 jam.
Sejumlah tanda-tanda dari syndrome tersebut dialami oleh Echa. Bahkan si pengidap syndrome ini bisa saja mengalami bengong atau melamun dalam jangka waktu lama. Hal itu pun juga kerab Echa alami.
Menurut Wikipedia, Sindrom Kleine-Levin (KLS) adalah penyakit saraf yang langka dimana penderita tidak bisa mengontrol rasa kantuknya.
Penderita bisa tertidur selama berjam-jam, berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan bisa berbulan-bulan, tergantung pada berapa lama penyakit itu muncul atau kambuh.
Penderita bisa bangun hanya untuk makan atau pergi ke kamar mandi.
Penderita bisa dibangunkan oleh orang lain, tetapi penderita selalu mengeluh merasa capek dan letih.
Ketika penderita bangun penderita bertingkah seperti anak kecil karena sebagian memorinya ingatannya terhapus pada saat penderita tertidur, banyaknya ingatan yang terhapus tergantung dari seberapa lama penderita tidur.
Dan penderita sensitif terhadap suara dan cahaya ketika bangun. Penyakit ini kambuh tanpa peringatan.
Sebagian penelitian di Amerika Serikat mempercayai penyebab penyakit KLS adalah mutasi gen atau DNA yang dibawa oleh orang tua penderita. Tetapi penyebab pasti KLS masih belum diketahui.
2. Tidur sesuai siklus semenjak kecelakaan
Semenjak kecelakaan tertabrak sepeda motor di tahun 2016 dan kepalanya sempat terbentur aspal, Echa memang tidak langsung tertidur panjang. Akan tetapi seminggu kemudian, dikatakan Ayahnya, Mulyadi, sikap
Echa mulai berubah.
3. Pengobatan medis belum bisa sembuhkan Echa
Sebelumnya, pada tidurnya yang pertama di bulan Februari 2017 lalu, berbagai pengobatan medis hingga nonmedis telah dilakukan oleh orang tua Echa.
Akan tetapi hasilnya nihil, Echa masih saja tertidur dan ini merupakan tidur panjang Echa ke empat.
4. Pernah tidur hingga 13 hari dan bangun ingin makan Sop
Baca juga: Wanita Renta Ditemukan Tidur Ditumpukan Material, Kondisi Memprihatinkan, Ngesot dan Berambut Gimbal
Bangun-bangun dari tempat tidur di rumah sakit pascatidur panjang selama 13 hari, Echa sempat meminta ingin makan sop kepada mamanya. Dimana saat itu dalam tidurnya ia telah bermimpi sedang makan sop.
5. Selalu merasa sakit badan sebelum mengalami tidur panjang
Sakit badan, hal itu lah yang diceritakan ayah Echa kepada Bpost online.
Ketika Echa mengalami tidur panjang. Sebelumnya Echa selalu mengeluhkan bagian badannya yang sakit. Mulai dari kepala hingga kaki.
Dan akhirnya beberapa jam kemudian, ketika tidur, Echa pun langsung terlelap puluhan jam.
6. Sempat berhalusinasi melihat sosok berpakaian putih
Pada tidur panjang Echa, ia sempat bercerita kepada orangtuanya kalau dia melihat sosok orang berpakaian putih. Padahal sosok tersebut tidak ada.
Sebelumnya pula setelah kecelakaan, dalam perhatian ayah Echa, Mulyadi, Echa seolah sering berhalusinasi bahkan kerab terlihat seolah kesurupan.
7. Ayah sebut Echa seolah malas bangun
Melihat kondisi Echa yang tidur puluhan jam, Ayah Echa menyebut siswa SMPN 15 Banjarmasin itu malam bangun.
Namun dalam situasi normal, Echa sangat mudah dibangunkan.
Bahkan ketika dimarahi agar lekas sekolah, Echa pun akan bangun.
Beda halnya ketika ia sudah mulai berada pada tidur panjang. Jangankan marah atau suara nyaring, bahkan kontak fisik tak sanggup bangunkan Echa.
8. Atlet Dance
Ternyata perempuan berusia 13 tahun ini merupakan atlet dance. Sebelumnya ia bahkan menjadi peserta Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang diselenggarakan di Tanjung, Tabalong pada Oktober 2017 lalu.
Bahkan Echa juga pecinta musik, ia sendiri saat ini telah menggeluti alat musik harmonika dan piano.
9. Keluarga pasrah
Mau tidak mau, ayah Echa, Mulyadi hanya bisa bersabar atas kondisi Echa. Namun ia juga tidak ingin anaknya terus-terusan mengalami tidur panjang. Karena akan berdampak pada sekolah Echa nantinya.
(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon/isti rohayanti)
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Echa Si Putri Tidur Asal Banjarmasin Kembali Terlelap Seminggu, Pernah Tidur 13 Hari Pada 2017 Silam