Kadelan Menatap Getir, Rumah Hasil Kerja Jadi TKI di Brunei Hancur oleh Gempa
Kadelan memandang dengan getir, karena dapur rumahnya baru dibangun tujuh tahun lalu hancur oleh gempa.
Editor: Choirul Arifin
Benar saja, saat tiba di rumah, dapur sudah ambruk menyisakan tembok sisi timur. Tembok itu kemudian diambrukkan sekalian, karena dianggap membahayakan.
Namun Kadelan mengucap syukur, istri dan ayahnya selamat.
“Untung rumah utama tidak ikut ambruk. Padahal usianya jauh lebih tua,” katanya.
Kadelan pun mengambil barang-barang yang masih bisa dipakai dari dalam dapur.
Ternyata semua barang berharga, seperti lemari es, penanak nasi elektrik dan sepeda di dalamnya masih utuh.
“Itu yang aneh, semua barang yang masih punyai nilai ternyata tidak kena puing-puing. Semua masih bisa dipakai,” ujarnya.
Gempa hebat dirasakan di Kabupaten Tulungagung selama dua menit, mulai pukul 14.00 WIB.
Hingga kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung masih mendata kerusakan yang ditimbulkan.
Sejauh ini sudah ada belasan rumah yang rusak ringan hingga kategori berat.
Mulai dari genteng rontok, tembok retak, tembok ambruk, tembok jebol, pondasi rusak hingga ambruk.
Satu warga Dusun Banjaran, Desa Domasan, Kecamatan juga menjalani perawatan di RSUD dr Iskak Tulungagung karena tertimpa reruntuhan.
Korban harus menjalani CT Scan untuk memastikan kondisi lukanya.
BPBD Tulungagung
Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung mulai menerima laporan dampak gempa bumi Sabtu (10/4/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.