UPDATE Data Korban Bencana NTT: 177 Orang Meninggal, 45 Lainnya Masih Hilang
Berdasarkan data BNPB pada Minggu (11/4/2021), pukul 23.00 WIB, mencatat total korban meninggal dunia sebanyak 177 orang di Provinsi NTT.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali memperbarui data korban meninggal dunia dan warga yang masih hilang akibat dampak siklon tropis Seroja di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Berdasarkan data BNPB pada Minggu (11/4/2021), pukul 23.00 WIB, mencatat total korban meninggal dunia sebanyak 177 orang di Provinsi NTT, sedangkan hilang 45 orang, luka-luka 154.
"Warga yang masih mengungsi berjumlah 16.033 orang," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati melalui keterangan tertulis, Senin (12/4/2021).
Baca juga: Kisah Sedih Korban Banjir Bandang di Adonara, Maria Kehilangan 11 Keluarga, Termasuk Suami dan Anak
Baca juga: Jokowi: Korban Meninggal di Flores Timur akibat Bencana Capai 71 orang
Rincian warga yang teridentifikasi mengungsi di Kabupaten Malaka sebanyak 5.468 jiwa, Lembata 2.345, Kupang 1.942 orang, Flores Timur 1.882, Rote Ndao 696, dan TTS 678.
Lalu di Sabu Raijua 346, Alor 299, Belu 272, Sumba Timur 219, TTU 156, Sumba Barat 80 dan Ende 34.
Siklon tropis Seroja yang memicu cuaca ekstrem juga mengakibatkan kerusakan pemukiman dengan total rumah rusak berat 13.184 unit, rusak sedang 7.801 dan rusak ringan 30.575.
Seperti diketahui, BMKG telah merilis adanya dua bibit siklon tropis yang dapat berdampak pada cuaca ekstrem.
Salah satunya potensi curah hujan lebat dan angin kencang di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada sepekan, yakni 3 sampai 9 April 2021.