POPULER NASIONAL Ketentuan THR 2021 | Presiden-Wapres Sudah Diskusi soal Reshuffle Kabinet
Berita populer nasional Tribunnews. Ketentuan THR 2021 hingga Presiden dan Wapres sudah berdiskusi soal reshuffle kabinet.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Simak berita populer nasional Tribunnews selama 24 jam terakhir.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor M/6/HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2021 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.
Ida mengatakan, pemberian THR keagamaan merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan para pengusaha.
Sementara itu, Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi mengatakan, Maruf Amin dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah berdiskusi soal isu reshuffle kabinet.
Pembicaraan ini terjadi setelah DPR menyetujui dibentuknya penggabungan Kemendikbud dan Kemenristek, serta pembentukan Kementerian Investasi.
Dirangkum Tribunnews, berikut berita populer nasional yang dapat Anda simak:
1. Meninggalnya Pemimpin Kelompok Salamullah, Lia Eden
Pemimpin Kelompok Salamullah, Lia Aminuddin alias Lia Eden, dikabarkan meninggal.
Lia Eden meninggal pada Jumat(9/4/2021) lalu pada usia 74 tahun.
"Lia Eden (Lia Aminudin) yang sejak 1995 meyakini terus menerima bimbingan malaikat Jibril telah meninggal Jumat lalu (9/4/2021),” ujar Manajer Program Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (Sejuk), Thowik, Minggu(11/4/2021).
Baca juga: Lia Eden Pimpinan Sekte Kerajaan Tuhan, Pernah Dukung KPK, Bawa Surat Perintah Tuhan ke Mabes Polri
Baca juga: KONTROVERSI Lia Eden: Titisan Bunda Maria, soal UFO, Ahok Reinkarnasi Hanoman, hingga Surati Jokowi
Thowik enggan merinci lebih jelas mengenai penyebab meninggalnya Lia Eden.
Yang jelas, kata dia, meski Lia Eden telah meninggal ajarannya tetap akan diteruskan.
“Selamat jalan, Lia Eden. Beristirahatlah dalam kemenangan yang mahadamai,” kata Thowik.
Lia Eden merupakan pemimpin sekte Kerajaan Tuhan (God's Kingdom Eden).
Ia mengklaim diri telah mendapat wahyu dari Malaikat Jibril sehingga ia mempelajari aliran paranealis atau lintas agama.
2. Ketentuan THR 2021
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor M/6/HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2021 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.
Surat edaran tentang pelaksanaan THR ini pun ditujukan untuk para gubernur yang ada di seluruh Indonesia.
Dilansir Kemnaker.go.id, Ida Fauziyah mengatakan pemberian THR Keagamaan merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan pengusaha bagi pekerja.
Baca juga: Aturan THR 2021: Wajib Dibayarkan, Ini Besaran hingga Waktu Pemberian THR
Baca juga: THR 2021 Harus Dibayar Penuh dan Tepat Waktu, Bagaimana Nasib Perusahaan Terdampak Pandemi?
Selain itu, pemberian THR ini juga akan menstimulus konsumsi masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Pemberian THR Keagamaan bagi pekerja/buruh merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan pekerja/buruh dan keluarganya dalam merayakan hari raya keagamaan."
"Secara khusus, dalam masa pemulihan ekonomi ini, THR tentu dapat menstimulus konsumsi masyarkat yang mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Menaker Ida pada Virtual Konferensi Pers tentang THR Tahun 2021 di Jakarta, Senin (12/4/2021).
3. Pengamat Sebut Ada Upaya untuk Lengserkan Cak Imin
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Jakarta, Ujang Komarudin, mengatakan desakan Muktamar Luar Biasa (MLB) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) muncul lantaran kekecewaan lawan politik Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di internal partai.
Isu MLB tengah hangat dibicarakan di internal PKB.
Ujang melihat gejolak-gejolak MLB sedang dipersiapkan oleh lawan-lawan politik Cak Imin di internal PKB.
"Jadi isu itu tidak akan muncul jika tidak ada gerakan-gerakan itu," ujar Ujang kepada Tribun Network, Senin (12/4).
Ujang mengatakan kelompok yang hendak melengserkan Cak Imin, harus memiliki kekuatan yang lebih besar.
Baca juga: 113 DPC Ingin Muktamar Luar Biasa PKB: Merasa Terzalimi oleh Cak Imin
Baca juga: Daftar Tokoh dan Pejabat yang Temui Gibran di Solo: Ahok, Fahri Hamzah, hingga Cak Imin
Terutama dengan meyakinkan para Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) yang notabenenya adalah pemilik suara.
"Karena kalau melakukan perlawanan tapi tidak kuat itu akan merepotkan mereka begitu," ucap Ujang.
4. Presiden dan Wapres Sudah Diskusi Reshuffle Kabinet
Wakil Presiden Ma'ruf Amin sudah diajak diskusi Presiden Joko Widodo terkait isu reshuffle kabinet.
Adapun itu usai DPR menyetujui dibentuknya penggabungan Kemendikbud dengan Kemenristek, serta pembentukan Kementerian Investasi.
"Tentu Wapres sudah rembukan, diajak rembukan oleh presiden," kata Juru Bicara Wapres Ma'ruf, Masduki Baidlowi, dalam konfrensi pers secara daring, Senin (12/4/2021).
Soal pembentukan kementerian baru, Masduki menyebut hal itu diperlukan untuk kepentingan di masa depan.
"Saya kira memang investasi itu penting ke depan. Tapi pembicaraan (masih) jauh, tidak bisa dibicarakan saat ini karena belum final, masih proses diselesaikan," sambung Masduki.
Kendati demikian, soal reshuffle, Masduki mengaku belum memperoleh kabar terkini.
Baca juga: Isu Reshuffle Berhembus Pasca Persetujuan DPR Atas Kementerian Investasi, Ini Kata Sekjen PDIP
Baca juga: Sosok Nadiem Makarim Dinilai Layak Direshuffle setelah Penggabungan Kemendikbud dan Kemenristek
5. Fadli Zon Pertanyakan Jasa Mohamed bin Zayed bagi Indonesia
Politikus Gerindra Fadli Zon angkat suara soal penggantian nama Jalan Tol layang Jakarta-Cikampek II.
Nama jalan Tol ini diubah menggunakan nama baru Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ).
Melihat hal ini, Fadli Zon mempertanyakan apa jasa dari MBZ untuk Indonesia sampai bisa jadi nama sebuah jalan.
Hal itu diungkapkan Fadli Zon lewat akun Twitternya, @FadliZon, Senin (12/4/2021).
"Apa jasa Mohamed bin Zayed (MBZ) bagi Indonesia?" tulisnya.
Menurutnya, apakah tak ada nama pahlawan dari Indonesia yang bisa dijadikan nama suatu jalan.
Ia meminta pemerintah untuk meninjau kembali pemberian nama MBZ itu.
Baca berita populer hari ini lainnya
(Tribunnews.com)