Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembentukan Nomenklatur Baru Perlu Dibarengi dengan Penambahan Pos Wakil Menteri

Doni menilai penggabungan kementerian antara Kemendikbud dan Menristek/Kepala BRIN perlu didukung dengan tambahan posisi di pucuk pimpinan Kementerian

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pembentukan Nomenklatur Baru Perlu Dibarengi dengan Penambahan Pos Wakil Menteri
Tribunnews/Jeprima
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim menghadiri rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (18/3/2021). Nadiem Makarim mengungkapkan, baru 15 persen sekolah di Indonesia yang sudah melakukan pembelajaran tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 ketat. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Pendidikan Doni Koesoema menilai, penggabungan dua kementerian yang mengubah nomenklatur perlu dibarengi dengan penataan kelembagaan.

Termasuk soal, nomenklatur baru Kementerian yakni Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Dikbud/Ristek).

Menurut Doni, perubahan nomenklatur itu akan dibarengi dengan pergantian pucuk pimpinan Kementerian.

Yakni, salah satunya akan mengganti Mendikbud Nadiem Makarim atau tetap mempertahankannya.

Namun, menurutnya, hal itu tentu sepenuhnya keputusan Presiden Jokowi.

"Pak Jokowi pasti memiliki pertimbangan matang dalam memilih menteri di kabinetnya," kata Doni Koesoema saat dihubungi Tribunnews, Kamis (15/4/2021).

Baca juga: Peleburan Kemenristek Makin Melemahkan Ekosistem Inovasi

Berita Rekomendasi

"Apakah Nadiem akan dipertahankan atau tidak sangat tergantung dari Presiden," tambahnya.

Namun, Doni menilai, penggabungan kementerian antara Kemendikbud dan Menristek/Kepala BRIN perlu didukung dengan tambahan posisi di pucuk pimpinan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Dikbud/Ristek).

Karena, tugas kementerian itu akan semakin berat ke depannya.

"Yang jelas, selain Mendikbudristek, perlu diisi pula posisi wakil menteri karena tugas dan pekerjaan semakin banyak," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas