Pengamat Sebut Reshuffle Kabinet untuk Akomodasi PAN dan Muhammadiyah, Ini Nama-nama yang Berpeluang
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, menyebut reshuffle kabinet dipakai Jokowi untuk mengakomodasi kepentingan politik.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Isu reshuffle atau perombakan kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin ramai dibicarakan.
Isu reshuffle kabinet muncul setelah peleburan Kemenristek dan Kemendikbud, serta pembentukan Kementerian Investasi.
Muncul prediksi adanya perombakan kabinet untuk mengisi pos kementerian baru.
Presiden Jokowi mempunya wewenang untuk memilih menteri yang akan mengisi pos kementerian.
Publik pun menunggu siapa nama-nama yang akan dipilih Jokowi untuk menempati posisi tersebut.
Baca juga: Reshuffle Kabinet Berhembus, Ini 2 Kader PAN yang Disebut-sebut Akan Jadi Menteri Jokowi
Baca juga: Isu Reshuffle Tidak Berpengaruh Bagi Menkumham Yasonna Laoly
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, menyebut reshuffle kabinet dipakai Jokowi untuk mengakomodasi kepentingan politik.
Jokowi disebut ingin mengakomodasi Partai Amanat Nasional (PAN) yang dipimpin oleh Zulkifli Hasan itu.
"Pertama, kebutuhan untuk mengakomodasi Partai Amanat Nasional pasca kemenangan Pak Zulkifli Hasan ke Pak Jokowi," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Jumat (16/4/2021).
"Sekaligus keluarnya Pak Amien Rais dari PAN dan mendirikan Partai Umat," lanjutnya.
Baca juga: Sekjen PAN Dukung Semua Kebijakan Pemerintah, Termasuk Reshuffle Kabinet
Baca juga: Soal Reshuffle Kabinet, Pengamat: Presiden Jokowi Harus Ada Alat Ukur Jelas, Bukan Sekadar Populis
M Qodari juga menilai reshuffle kabinet digunakan Jokowi untuk mengakomodasi Muhammadiyah.
"Kedua, untuk melakukan akomodasi kepentingan kepada Muhammadiyah yang melakukan reshuffle pertama itu belum berhasil," jelasnya.
2 Kader PAN Disebut Jadi Menteri Jokowi
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, dua kader PAN yang disebut akan jadi menteri adalah politisi senior PAN, Asman Abnur atau Sekjen PAN, Eddy Soeparno.
Satu di antara mereka kabarnya akan mengisi posisi di Kementerian Perhubungan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.