Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi: Terduga Teroris Saiful Basri Coba Ledakan Bom di Daerah Bogor

Saiful Basri juga pernah membeli remote peledak dan membeli bahan baku bom aseton peroksida (TATP).

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Polisi: Terduga Teroris Saiful Basri Coba Ledakan Bom di Daerah Bogor
WARTAKOTA/Henry Lopulalan
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memberi pernyataan soal penangkapan sejumlah orang dan bahan peledak yang telah di lakukan di dua tempat berbeda yaitu Cibitung dan Condet di Polda Metrojaya, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (29/3/2021). Polda juga menunjukan barang bukti diantaranya adalah sejumlah senjata tajam, kaos bergambar serta ada pula baju seragam FPI, sejumlah HP, beberapa rangkaian berkabel yang diduga alat pemicu untuk bom rakit, sejumlah kartu identitas, beberapa buku dan dokumen serta barang lainnya. (WARTAKOTA/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyampaikan terduga teroris Saiful Basri pernah melakukan percobaan peledakan bom di daerah Bogor, Jawa Barat.

Saiful Basri alias SB merupakan satu di antara buronan terduga teroris di Jakarta dan sekitarnya.

Dia menyerahkan diri ke Polsek Pasar Minggu pada Kamis (15/4/2021) kemarin.

"Kami sampaikan keterlibatan SB adalah ikut merencanakan dan mengetahui pembuatan bom dan kemudian ikut melakukan pelatihan serta percobaan bom di daerah Ciampea Bogor," kata Ahmad di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/4/2021).

Baca juga: Terduga Teroris Saiful Basri Menyerahkan Diri Karena Khawatir Identitasnya Terbongkar di Medsos

Ahmad menjelaskan Saiful Basri juga pernah membeli remote peledak dan membeli bahan baku bom aseton peroksida (TATP).

"Dia mengetahui pembelian remote dan aseton peroksida dan menyiapkan arang-arang sebagai bahan peledak. Yang bersangkutan saat ini sudah diamankan oleh Densus 88 di Polda Metro Jaya," jelas dia.

Dengan penangkapan ini, imbuh Ahmad, total masih 3 orang DPO terduga teroris lainnya yang belum tertangkap.

Berita Rekomendasi

Mereka adalah ARH, YI dan SN.

"Dari total enam DPO yang sudah ada tiga DPO yang sudah diamankan dan tinggal tiga DPO lagi yang masih dalam pengejaran Densus," tukas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas