Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sistem Deteksi Dini Buoy BPPT Tetap Siaga Pasca-Gempa yang Terjadi di Bayah Banten

Pemantauan kondisi pascagempa ini dilakukan melalui sistem deteksi dini tsunami berbasis Buoy yang dipasang di Perairan Selatan Selat Sunda (Buoy SUN)

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Sistem Deteksi Dini Buoy BPPT Tetap Siaga Pasca-Gempa yang Terjadi di Bayah Banten
Dok.BPPT
Tampilan website InaTOC yang memuat data Buoy BPPT di Selatan Selat Sunda (Buoy SUN), Selatan Malang (Buoy MLG) dan Selatan Bali (DPS). 

Pada 12 April lalu, lembaga tersebut telah memasang Buoy di Perairan Selatan Bali (Buoy DPS) yang kini mulai beroperasi.

Hal ini ditunjukkan melalui data tinggi muka air yang dikirimkan menggunakan media satelit ke stasiun penerima data (Read Down Station) di InaTOC (Indonesia Tsunami Observation Center) BPPT di Jakarta.

Pemasangan dan operasionalisasi Buoy tsunami Selatan Bali ini diklaim sebagai keberhasilan kali ke-3 bagi BPPT dalam menerapkan sistem pendeteksi dini tsunami berbasis Buoy.

Sebelumnya, lembaga tersebut telah memasang Buoy di Perairan Selatan Malang pada 8 Maret 2021 dan di Selatan Selat Sunda pada 21 Maret 2021.

Kepala BPPT Hammam Riza menyampaikan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk merealisasikan rencana dalam melakukan penyebaran (deploy) sistem deteksi dini tsunami Buoy pada 24 lokasi nusantara.

Rincian penempatannya adalah 11 titik perairan Indonesia direalisasikan sepanjang 2021 dan 13 lokasi lainnya akan dilakukan hingga 2024 mendatang.

"Keberhasilan pemasangan dan operasionalisasi Buoy DPS menunjukkan keseriusan dan komitmen BPPT dalam menyediakan sistem pemantauan tinggi muka air laut untuk tsunami di 11 lokasi perairan Indonesia pada 2021 dan sebanyak 13 lokasi hingga tahun 2024," jelas Hammam, dalam keterangan resminya, Selasa (13/4/2021).

Berita Rekomendasi

Program deploy Buoy yang telah berjalan sejak 2020 ini, kata dia, merupakan hal yang harus dilakukan dalam upaya membangun sistem mitigasi bencana terintegrasi di Indonesia.

Nantinya, data dari Buoy ini akan menjadi bagian dari InaTEWS, sistem ini akan melakukan konfirmasi melalui verifikasi informasi peristiwa tsunami kepada masyarakat yang sebelumnya disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Perlu diketahui, Buoy SUN, Buoy MLG dan Buoy DPS merupakan inovasi yang dikembangkan BPPT dan diproduksi PT PAL dalam proses hilirisasi teknologinya.

Hammam pun optimis, beroperasinya Buoy DPS ini dapat mendorong terwujudnya ekosistem industri nasional di sektor kebencanaan, khususnya dalam upaya mendukung kemandirian teknologi tanah air.

Mantan Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam (TPSA) BPPT ini pun berharap sistem ini dapat meminimalisir korban, jika tsunami terjadi.

"Ketiga Buoy yang telah beroperasi ini (diharapkan) dapat memberikan informasi bencana tsunami yang lebih cepat, sehingga masyarakat memiliki waktu yang cukup untuk menyelamatkan diri," papar Hammam.

Terkait Buoy DPS di Perairan Selatan Bali, pemasangannya dilakukan menggunakan wahana Kapal Riset (KR) Baruna Jaya III yang dikelola Balai Teknologi Survei Kelautan (Balai Teksurla) BPPT.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas