Ini Isi Surat Lengkap Dukungan 100 Tokoh Nasional Terhadap BPOM
Berikut isi surat terbuka dukungan 100 lebih tokoh nasional untuk BPOM di tengah gejolak vaksin nusantara.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mendapat dukungan di tengah polemik vaksin nusantara.
Dukungan tersebut datang dari 100 tokoh nasional dengan berbagai latar belakang yang disampaikan melalui video konferensi, Sabtu (17/4/2021).
Kali ini, bentuknya adalah gerakan moral berupa surat terbuka yang ditandatangani oleh lebih dari 100 tokoh nasional.
Baca juga: Polemik Vaksin Nusantara, 105 Tokoh Cendekiawan Nyatakan Dukungan untuk BPOM
Demikian bunyi surat terbuka yang dibacakan dalam webinar oleh Natalia Soebagjo.
Pernyataan Terbuka
“Tim BPOM, Majulah Terus!”
Setiap penelitian vaksin perlu diputuskan oleh lembaga yang memiliki otoritas. perlu diputuskan oleh lembaga negara yang memiliki otoritas. Kita punya Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI). Kami, yang nama-namanya tercantum di bawah ini, bersikap berpegang pada pendirian BPOM yang merupakan badan resmi di Indonesia dan bekerja berdasarkan prosedur-prosedur, disiplin, dan integritas ilmiah.
Biarkan BPOM bekerja tenang bersama tim pakarnya. Kami percaya pada integritas keilmuan dan independensi mereka. Selama ini, BPOM telah mengabdi untuk menjaga kesehatan masyarakat di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Mereka yang bekerja di BPOM telah membuktikan diri sebagai patriot tanpa banyak retorika, teguh menghadapi tekanan dari mana saja.
Kami, warga Republik, berdiri bersama mereka.
Setiap penelitian dan pengembangan vaksin dan obat, kami hargai sebagai ikhtiar membuka kemungkinan baru melawan pandemi. Tentu dengan tetap mengindahkan asas-asas ilmiah.
Mari kita ingat bahwa hidup mati jutaan rakyat adalah taruhannya.
Jakarta, 17 April 2021
Kami, warga Republik
Beberapa tokoh yang ikut menandatangani pernyataan itu di antaranya adalah Mustofa Bisri, Boediono, Alissa Wahid, Azyumardi Azra, Pandu Riono, Akmal Taher, Kuntoro Mangkusobroto, dan Pratiwi Sudarmono.
Baca juga: Vaksin Besutan Terawan Terabas Aturan, Guru Besar FKUI Singgung Etika Dokter yang Meriset
Diketahui Vaksin Nusantara besutan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menuai sorotan.
Pasalnya vaksin ini tetap melaju uji klinis fase II meski belum mengantongi rekomendasi soal keamanan oleh BPOM.
Di sisi lain, sejumlah anggota DPR dan tokoh masyarakat memberikan dukungan terhadap Vaksin Nusantara dengan menjadi relawan.