Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri RI mengajak pelaku usaha di Kota Batam dan Kepulauan Riau melakukan penetrasi pasar non tradisional produk ekspor Indonesia ke wilayah Amerika Latin dan Karibia, serta Eropa Tengah dan Timur.

Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI, Duta Besar Ngurah Swajaya melakukan Sosialisasi dan Penggalangan Pengusaha dalam memanfaatkan Peluang Pasar Wilayah Amerika dan Eropa di Batam, Kamis (15/4/2021) sore.

Ia mengajak pelaku usaha bergabung di forum bisnis Indonesia dengan negara Eropa Tengah dan Timur (INA-CEE) pada bulan Juli 2021 dan dengan negara-negara Latin Amerika dan Karibia (INA-LAC) pada Oktober 2021.

Baca juga: Kemenlu: Pekerja Harian Lepas di Luar Negeri Paling Terdampak Pemberlakukan Lockdown

“Pandemi Covid-19 menuntut berinovasi dan meningkatkan kreativitas, termasuk dalam diplomasi ekonomi Kemlu untuk mendukung peningkatan ekspor dan investasi,” ujar Dubes Ngurah Swajaya dalam keterangannya.

Kedua forum bisnis ini terbuka untuk para pelaku usaha di Indonesia, termasuk Kepri agar dapat berinteraksi, saling mengenal, dan berdiskusi mengenai peluang kerja sama bisnis dengan pengusaha asing dari kawasan.

Baca juga: Pernyataan Resmi Kemenlu Jepang, Hasil Pertemuan dengan Menlu Retno Marsudi

Menurut Dubes Ngurah, Batam dan Kepri memiliki potensi besar untuk kerja sama dengan kawasan Eropa Tengah dan Timur, serta Amerika Latin dan Karibia di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata.

Sumber daya dan hasil produksi, serta letak geografis Batam dan Kepri mendukung pengembangan kerja sama tersebut.

“Kemlu menyediakan platform digital yang telah dikembangkan untuk memfasilitasi interaksi antara pelaku bisnis kedua pihak, yaitu www.ina-lac.com,” ujarnya.

Baca juga: Buntut Penyerangan 2 Warga Indonesia, Kemenlu Minta WNI di Amerika Serikat Waspada

Berbagai upaya terobosan dilakukan Kemlu dalam mendukung perekonomian nasional, seperti pelaksanaan forum bisnis, termasuk virtual, peningkatan interaksi pelaku bisnis.

Termasuk sosialisasi Undang-Undang Cipta Kerja, dan fasilitasi proses perundingan perjanjian perdagangan atau kerja sama kemitraan ekonomi komprehensif.

Pertemuan dengan pemangku kepentingan di daerah juga dijalankan, seperti dengan pemerintah daerah dan pelaku usaha di Batam dalam rangka sosialisasi dan penggalangan pengusaha dalam memanfaatkan peluang pasar wilayah Amerika dan Eropa.