Politikus PAN Minta Masyarakat Tak Terprovokasi Tindakan Jozeph Paul Zhang
Guspardi meminta agar masyarakat waspada dan tidak terpancing dengan narasi yang penuh provokasi.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI Fraksi PAN Guspardi Gaus mengecam tindakan dugaan penistaan agama Islam yang viral melalui media sosial yang dilakukan oleh Jozeph Paul Zhang.
Guspardi meminta agar masyarakat waspada dan tidak terpancing dengan narasi yang penuh provokasi.
"Dan bisa diduga, ia memiliki niat untuk memecah belah umat beragama. Apalagi, saat ini bulan suci Ramadan umat Islam sedang khusyuk melaksanakan ibadah," kata Guspardi kepada wartawan, Senin (19/4/2021).
Guspardi menilai Jozeph Paul Zang telah betindak keterlaluan dan tidak menunjukkan sikap saling menghormati antar umat beragama.
Sebab, pernyataannya itu bisa menimbulkan kebencian, kegaduhan dan memecah belah masyarakat.
"Oleh karena itu mari kita percayakan kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap dan meringkus pelaku," ucapnya.
"Kabarnya Kapolri Listyo Sigit telah langsung memberikan instruksi kepada jajarannnya untuk menangkap si pelaku. Untuk itu kita tunggu saja polisi menangkap pelaku," pungkas Anggota Komisi II DPR RI tersebut.
Diketahui, dalam video berdurasi sekitar 3 jam tersebut, Jozeph menyinggung soal puasa yang dilakukan umat Islam.
Baca juga: Penistaan Agama Kembali Terjadi, HNW Dorong RUU Perlindungan Tokoh dan Simbol Agama Segera Disahkan
Dia menyebut, umat Islam yang puasa, tetapi dia yang lapar.
"Tema kita hari ini puasa lalim islam, lu yang puasa gua yang laper. hahahaha. Gubrak-gubrak pokoknya. Password seperti biasa ya, buka jus jus jus gubrak gubrak gubrak olala bebeh. Sedih ya, lu yang puasa gue yang laper, enggak bener lu," katanya
Ia kemudian membahas soal kondisi masyarakat Indonesia yang tengah melakukan puasa. Begitu juga muslim yang ada di Eropa.
"Sebab temen-temen muslim di Eropa ini tahun pertama puasa, takut sama Allah. Tahun kedua puasanya separo, nyoba Allah lihat apa nggak. Tahun 3 bablas enggak yang puasa, Allah enggak lihat. Loh kenapa? Kan Allah Mahatahu. Enggak, Allah lagi dikurung di Ka'bah," ucapnya.
Dia kemudian menantang kepada sejumlah pihak yang bisa melaporkannya ke polisi atas dugaan penistaan agama akan mendapat uang Rp1 juta. Di momen memberi tantangan itu juga, dia mengaku sebagai Nabi ke-26.
"Yang bisa laporin gue ke polisi, gue kasih uang loh, yang bisa laporin gue ke polisi penistaan agama, nih gw nih, Nabi ke 26 Joseph Paul Zhang, meluruskan kesesatan ajaran Nabi ke-25 dan kecabulannya yang maha cabulullah. Kalau anda bisa bikin laporan polisi ya atas penistaan agama gua kasih loh, 1 laporan Rp1 juta, maksimal 5 laporan, supaya jangan bilang gue ngibul gitu kan," ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.