Satgas Covid-19 : Varian Corona Baru Mutasi Ganda B1617 Belum Ditemukan di Indonesia
Koordinator dan juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, sampai saat ini varian B1617 belum ditemukan di Indonesia.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Koordinator dan juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, sampai saat ini varian B1617 belum ditemukan di Indonesia.
"Belum ditemukan sampai saat ini B1617, pada sampel yang digunakan untuk whole genom sequencing sampai dengan 19 April 2021," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual, Selasa (20/1/2021).
Sebagai upaya pencegahan, pemerintah mengantisipasi dengan mengeluarkan kebijakan arus masuk pelaku perjalanan internasional, baik WNI dan WNA darri beberapa warga negara asing.
Hal itu diatur melalui Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 8 Tahun 2021 yang berlaku hingga saat ini.
Baca juga: BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 20 April 2021: Tambah 5.549 Kasus, Total 1.614.849 Positif
"Yaitu membawa surat hasil PCR negatif Covid-19 dari negara asal, melakukan tes PCR dua kali, melakukan karantina lima hari dan melakukan dua kali tes PCR," terang Wiku.
Diketahui, Varian B1617 merupakan mutasi ganda E484Q dan L452R. Varian ini pertama kali teridentifikasi di India.
Organisasi kesehatan dunia atau WHO menyebut varian baru ini bermutasi ganda dapat menyebabkan peningkatan penularan.