Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

46 Menit setelah Izin Menyelam, Kapal Selam KRI Nanggala-402 Tak Terlihat, Dipanggil Tak Ada Respons

46 menit setelah izin menyelam, kapal selam KRI Nanggala-402 menghilang. Sempat dipanggil selama satu jam, tapi tak ada respons.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Sri Juliati
zoom-in 46 Menit setelah Izin Menyelam, Kapal Selam KRI Nanggala-402 Tak Terlihat, Dipanggil Tak Ada Respons
via Grid.ID
KRI Nanggala-402. 46 menit setelah izin menyelam, kapal selam KRI Nanggala-402 menghilang. Sempat dipanggil selama satu jam, tapi tak ada respons. 

Hal ini berdasarkan kronologis hilangnya KRI Nanggala-402 yang sampai saat ini masih dalam pencarian.

Anggota TNI AL membawa prototipe sesaat Kapal Selam KRI Nanggala-402 saat merapat di Dermaga Madura Komando Armada RI Kawasan Timur di Surabaya, Senin (6/2/2012). Kedatangan KRI Nanggala setelah menjalani perbaikan di Korea Selatan disambut langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno dan anggota Komisi I DPR.
Anggota TNI AL membawa prototipe sesaat Kapal Selam KRI Nanggala-402 saat merapat di Dermaga Madura Komando Armada RI Kawasan Timur di Surabaya, Senin (6/2/2012). Kedatangan KRI Nanggala setelah menjalani perbaikan di Korea Selatan disambut langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno dan anggota Komisi I DPR. (KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA)

Baca juga: Lima Fakta Terbaru Proses Pencariaan KRI Nanggala 402: Ada Tumpahan Minyak hingga Dibantu Malaysia

Baca juga: Pasca Hilangnya KRI Nanggala 402, Prabowo Subianto: Kita harus Modernisasi Alutsista Lebih Cepat

"Jadi sampai sekarang belum ada bukti autentik, artinya belum terdeteksi di mana posisinya, sehingga belum kita isyaratkan untuk sub-sunk (tenggelam)."

"Ini kronologis KRI Nanggala yang sampai saat ini masih dalam pencarian," beber Yudo, dilansir Tribunnews.

Ditemukan Daya Magnet Tinggi di Perairan Bali

Di tengah-tengah pencarian KRI Nanggala-402, tim menemukan daya magnet tinggi di kedalaman kurang lebih 50 hingga 100 meter di Perairan Bali pada Kamis (22/4/2021).

KSAL Laksamana TNI Yudo Margono mengungkapkan daya magnet itu terdeteksi dari magnetometer KRI Pulau Rima saat operasi SAR.

Ia berharap daya magnet tinggi tersebut adalah KRI Nanggala-402.

Berita Rekomendasi

"Tadi yang baru kita temukan saya dan Panglima TNI ke sana, tadi ada dari Magnetometer KRI Rimau itu ditemukan kemagnetan yang tinggi di dalam suatu titik yang kedalamannya kurang lebih 50 sampai 100 meter melayang," kata Yudo saat konferensi pers pada Kamis (22/4/2021), dilansir Tribunnews.

"Harapannya kemagnetan tersebut adalah KRI Nanggala," imbuhnya.

Yudo juga berharap daya magnet tersebut bisa dideteksi sore ini menggunakan multi beam echo sounder portabel yang dipasang di KRI Rimau.

Serta KRI Rigel yang memiliki teknologi pendeteksi bawah permukaan laut lebih canggih diharapkan bisa tiba sore ini.

Baca juga: Moeldoko Cerita Ketangguhan Kru Kapal Selam Nanggala 402, Doakan Seluruh Awak dapat Melewati Krisis

Baca juga: KSAL: Kapal Selam KRI Nanggala-402 Dalam Kondisi Siap Tempur dan Punya Sertifikat Kelaikan

Penyebab Hilangnya KRI Nanggala-402 Menurut Pakar

Kapal selam KRI Nanggala-402 berlayar mendekati dermaga Indah Kiat di Kota Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu.
Kapal selam KRI Nanggala-402 berlayar mendekati dermaga Indah Kiat di Kota Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu. (KOMPAS.com CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO)

Pakar Kapal Selam dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Wisnu Wardhana, membeberkan dugaan penyebab KRI Nanggala-402 hilang kontak.

Mengutip Tribunnews, Wisnu menduga KRI Nanggala-402 hilang karena faktor usia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas