Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bantu Cari Kapal Selam KRI Nanggala 402, Kapal Penyelamat dari Singapura dan Malaysia Segera Tiba

Singapura dan Malaysia ikut membantu mencari kapal selam KRI Nanggala 402 dengan mengerahkan kapal penyelamat.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Bantu Cari Kapal Selam KRI Nanggala 402, Kapal Penyelamat dari Singapura dan Malaysia Segera Tiba
grid
KRI Nanggala 402. Singapura dan Malaysia ikut membantu mencari kapal selam KRI Nanggala 402 dengan mengerahkan kapal penyelamat. 

"Bapak Panglima tidak bisa memberikan keterangan sekarang karena beliau masih ingin mendapatkan keterangan yang lebih detail."

"Beliau akan langsung KRI Soeharso untuk bertemu dengan bapak kepala staf angkatan laut."

"Sehingga data detail yang kondisi seperti apa dari data yang sudah disampaikan sehingga beliau bisa menyampaikan dengan lebih jelas," jelasnya.

Kronologi KRI Nanggala 402 Hilang Kontak

Seperti diketahui, Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad menuturkan, hingga kini, proses pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 masih terus berlangsung.

Sebanyak lima KRI dan satu helikopter telah diterjunkan untuk melakukan pencarian dengan kekuatan 400 orang.

Baca juga: Masih Beroperasi di Usia 42 Tahun, DPR Soroti Kelayakan Kapal Selam TNI AL yang Hilang Kontak

Kemudian, Riad pun menceritakan kronologi kapal selam KRI Nanggala 402 hilang kontak.

Berita Rekomendasi

Riad menjelaskan, pada pukul 03.46, KRI Nanggala 402 melakukan penyelaman.

"Pukul 03.46 KRI Nanggala 402 melakukan penyelaman," kata Riad, dikutip dari tayangan Kompas TV, Kamis (22/4/2021).

Kemudian, pada pukul 04.20, para awak kapal melaksanakan penggenangan peluncur terpedo.

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Achmad Riad di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur pada Senin (19/4/2021).
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Achmad Riad di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur pada Senin (19/4/2021). (Foto: Tribunnews.com/Gita Irawan)

"Kemudian pukul 04.00 melaksanakan penggenangan peluncur torpedo nomor 8, bukan rudal," jelas Riad.

Lalu pada pukul 04.25, komandan gugus tugas latihan akan memberikan otorisasi penembakan torpedo.


Menurut Riad, saat akan dilaksanakan otorisasi peluncuran torpedo itulah KRI Nanggala 402 hilang kontak.

Baca juga: TNI AL Sebut Pasokan Oksigen Kapal Selam Nanggala 402 Aman untuk 53 Awaknya

Baca juga: KSAL Pantau Operasi SAR KRI Kapal Selam Nanggala 402, Ini Alutsista yang Dikerahkan

"Yang merupakan komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala 04.25 saat komandan gugus tugas latihan akan memberikan otorisasi penembakan torpedo."

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas