Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bukti Autentik KRI Nanggala-402 Tenggelam Ditemukan setelah Melakukan Pencarian Selama 72 Jam

Bukti autentik KRI Nanggala-402 Tenggelam ditemukan setelah Tim gabungan melakukan pencarian selama 72 jam.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Bukti Autentik KRI Nanggala-402 Tenggelam Ditemukan setelah Melakukan Pencarian Selama 72 Jam
Tangkap layar Youtube Kompas TV
Bukti autentik KRI Nanggala-402 diisyaratkan tenggelam ditemukan setelah tim gabungan melakukan pencarian selama 72 jam. 

Keempat kapal itu, lanjut Riad, dilengkapi dengan ROV atau remotely operated underwater vehicle.

"KRI yang dikerahkan pada proses pencarian ada 21, termasuk KRI Alugoro-405."

"Kita juga mendapat bantuan dari kepolisian sebanyak 4 kapal, Kapal Gelatik, Kapal Enggang, Kapal Barata, Kapal Balam."

"Kapal-kapal tersebut dilengkapi dengan ROV atau unit drone termasuk juga memiliki kemampuan alat sonar 2 dimensi," ujar Riad dalam konferensi pers di Bali, Jumat (23/4/2021), dikutip dari tayangan Kompas TV.

Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Nanggala 402 milik TNI AL hilang kontak di Perairan Utara Pulau Bali saat sedang melaksanakan latihan penembakan torpedo, pada hari Rabu 21 April 2021. Posisi terakhir diperkirakan 60 mil atau 95 kilometer di utara Pulau Bali. Hal tersebut disampaikan Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad, S.I.P. saat memberikan konferensi pers dihadapan awak media, bertempat di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Denpasar Bali, Kamis (22/4/2021). TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Nanggala 402 milik TNI AL hilang kontak di Perairan Utara Pulau Bali saat sedang melaksanakan latihan penembakan torpedo, pada hari Rabu 21 April 2021. Posisi terakhir diperkirakan 60 mil atau 95 kilometer di utara Pulau Bali. Hal tersebut disampaikan Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad, S.I.P. saat memberikan konferensi pers dihadapan awak media, bertempat di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Denpasar Bali, Kamis (22/4/2021). (TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI)

Lebih lanjut, Riad menyebut kondisi KRI Nanggala-402 hanya bisa terdeteksi dengan menggunakan sonar.

Sebab, saat ini kapal selam buatan Jerman itu sudah tidak bersuara.

"Kapal selamnya sudah diam, tidak ada suara, tinggal sonar yang bisa menangkap," ungkap Riad.

BERITA REKOMENDASI

Sementara itu, Riad juga menuturkan, proses pencarian kapal selam ini masih berfokus pada temuan titik magnet berkekuatan tinggi di perairan utara Bali.

Untuk itu, titik magnet yang ditemukan KRI Pulau Rimau-724 pada Kamis kemarin, masih terus dikejar hari ini.

Baca juga: Peristiwa KRI Nanggala 402, Legislator PPP Minta TNI Lakukan Audit Alutsista

"Kemarin di KRI Rimau, ada satu titik magnet yang cukup kuat. Nah, mudah-mudahan itu tidak berubah. Akan dikejar ini," ujar Riad.

"Mudah-mudahan ini akan menjadi titik terang," tambahnya.

TNI juga akan mengerahkan KRI Rigel yang mampu memonitor bawah laut untuk menindaklanjuti temuan itu.


"Kita harapkan salah satu kapal yang memiliki peralatan mampu memonitor bawah laut yaitu KRI Rigel yang saat ini sudah dekat," kata Riad.

KRI Nanggala-402
KRI Nanggala-402 (Twitter @JurnalMaritim)

Sesuai perkiraan, KRI Rigel akan mendekat ke lokasi untuk ikut dalam pencarian pada siang atau sore hari ini.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas