Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Tegas Desak Junta Militer Hentikan Kekerasan, Kepentingan Masyarakat Myanmar Jadi Prioritas

Saat bertemu pemimpin negara ASEAN serta otak kudeta Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, Jokowi meminta agar kekerasan di Myanmar segera disetop

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Jokowi Tegas Desak Junta Militer Hentikan Kekerasan, Kepentingan Masyarakat Myanmar Jadi Prioritas
Capture Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers usai menghadiri KTT ASEAN atau ASEAN Leaders' Meeting (ALM) di gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta, Sabtu (24/4/2021). 

Alhasil, ratusan warga sipil tewas sepanjang proses kudeta yang telah berlangsung sejak 1 Februari tersebut.

Warga yang marah atas kekerasan aparat itu kemudian merespons dengan menggelar mogok massal dan aksi perlawanan lainnya.

Selain Jokowi sejumlah pemimpin atau perwakilan dari negara-negara ASEAN juga hadir dalam pertemuan tersebut, yaitu Perdana Menteri Vietnam Phạm Minh Chính, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.

Kemudian Menteri Luar Negeri Filipina sebagai Utusan Khusus Filipina Teodoro L. Locsin Jr., Menteri Luar Negeri Thailand sebagai Utusan Khusus Thailand Don Pramudwinai, Menteri Luar Negeri Laos sebagai Utusan Khusus Laos Saleumxay Kommasith.

Termasuk Panglima Junta Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing turut hadir dalam KTT ASEAN kali ini.

Baca juga: Bahas Krisis Myanmar, KTT ASEAN Terdiri dari 3 Segmen

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin menyatakan Myanmar menerima usulan dalam Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN untuk menghentikan kekerasan terhadap warga sipil.

"Kami berhasil. Ini di luar ekspektasi kami dengan mendapatkan hasil dari pertemuan hari ini," kata dia dikutip dari Reuters, mengutip kantor berita Bernama, Sabtu (24/4/2021).

Berita Rekomendasi

Senada, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan pemimpin junta Myanmar Min Aung Hlaing tidak menentang usulan untuk mengirim bantuan kemanusiaan dan kunjungan delegasi perserikatan.

"Dia (Min Aung Hleung) mendengarkan kami, dia akan mengambil poin-poin yang dia anggap berguna. Bahwa dia tidak menentang peran konstruktif ASEAN, atau kunjungan delegasi ASEAN, atau bantuan kemanusiaan, dan bahwa mereka akan bergerak maju dan terlibat dengan ASEAN. dengan cara yang konstruktif," dia menambahkan.(tribun network/yud/ras/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas