Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Jamin Keamanan Vaksin Covid-19 untuk Lansia, Yuk Lindungi dan Bantu Mereka Divaksinasi

Wirjawan Hardjamulia, seorang kakek berusia 104 tahun dari Bogor mengajak sahabat lansia untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in Pemerintah Jamin Keamanan Vaksin Covid-19 untuk Lansia, Yuk Lindungi dan Bantu Mereka Divaksinasi
Foto: Pemkot Bogor
#MediaLawanCovid19. Kakek Wirjawan, kakek 104 tahun dari Bogor, diperkirakan kakek tertua yang mengikuti vaksinasi Covid-19. 

"Bukan hanya jumlah tenaga kesehatan yang sesuai harapan (vaksinasi), namun dari sisi keamanan terbukti bahwa memang vaksinasi lebih besar manfaatnya ketimbang risikonya," tegas Maxi.

Menurutnya, vaksin ini tidak menunjukkan efek samping yang berat terhadap mereka yang telah mendapatkan vaksinasi.

Kakek Wirjawan, kakek 104 tahun dari Bogor, diperkirakan kakek tertua yang mengikuti vaksinasi Covid-19.
Kakek Wirjawan, kakek 104 tahun dari Bogor, diperkirakan kakek tertua yang mengikuti vaksinasi Covid-19. (Foto: Pemkot Bogor)

"Dapat kita lihat bahwa hingga saat ini hampir tidak ada efek samping yang serius atau kejadian pasca imunisasi," kata Maxi.

Secara keseluruhan, ada 38.513.446 orang yang akan memperoleh vaksinasi pada tahap kedua ini.

Rinciannya adalah 16,9 juta untuk petugas pelayanan publik yang meliputi petugas transportasi publik, petugas tiket, masinis kereta api, petugas bandara hingga supir taksi maupun ojek online.

Serta 21,5 juta untuk kelompok lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun.

Program vaksinasi tahap kedua ini akan berlangsung mulai Februari dan ditargetkan selesai pada Mei 2021 mendatang.

Berita Rekomendasi

Sedangkan program vaksinasi tahap pertama telah dilakukan kepada 1,48 juta tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi prioritas.

Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan alasan mengapa pemerintah memasukkan kelompok lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun dalam program vaksinasi tahap kedua.

Awalnya, vaksinasi tahap kedua ini hanya diprioritaskan untuk petugas pelayanan publik saja.

"Sebelumnya pemerintah hanya memprioritaskan petugas pelayanan publik di tahapan vaksinasi kedua ini," ujar Maxi.

Siti Rumende Harahap (99), orang tertua yang disuntik vaksin Covid-19.
Siti Rumende Harahap (99), orang tertua yang disuntik vaksin Covid-19. (Ist via Tribun Jakarta)

Kemudian pemerintah akhirnya mempertimbangkan untuk turut memasukkan kelompok lansia ini karena kondisi mereka yang lebih berisiko terinfeksi Covid-19.

Selain itu, angka kematian para lansia ini setelah terpapar Covid-19 pun tergolong tinggi.

"Namun kami melihat bahwa kelompok masyarakat lansia sangat perlu diprioritaskan, melihat kondisi mereka yang rentan terpapar Covid-19 dan angka kematian mereka (setelah) terpapar pada usia lanjut ini cukup tinggi," jelas Maxi.

Maxi menambahkan, masuknya kelompok lansia sebagai prioritas pada program vaksinasi tahap kedua ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam upaya menekan penyebaran virus.

"Hal ini juga merupakan bagian dari strategi bagaimana kita menurunkan laju penyebaran virus, mengurangi beban rumah sakit serta membantu tenaga kesehatan. Untuk itu pemerintah mempercepat vaksinasi bagi lansia dengan turut mengikutsertakan kelompok lansia dalam tahapan vaksinasi kedua," tegas Maxi.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta siap memulai program vaksinasi Covid-19 tahap kedua jika lampu hijau telah diberikan Kementerian Kesehatan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas