Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kerumunan dan Kerusuhan Usai Final Piala Menpora, IPW: Kapolri, Menpora, dan PSSI Harus Minta Maaf

Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, memberi respons adanya kerumunan massa di Jakarta dan kerusuhan yang terjadi di Bandung usai final Piala Menpora.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Daryono
zoom-in Kerumunan dan Kerusuhan Usai Final Piala Menpora, IPW: Kapolri, Menpora, dan PSSI Harus Minta Maaf
KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO
Pada Minggu (25/4/2021) malam, para pendukung klub sepakbola Persija memadati Jalan MH Thamrin ke arah Bundaran Hotel Indonesia untuk merayakan kemenangan Persija di final Piala Menpora 2021. 

"Untuk itu IPW juga mendesak Kapolri, Menpora, dan Ketum PSSI segera meminta maaf kepada masyarakat dan mengganti semua kerusakan maupun kerugian yang ditimbulkan dari aksi suporter tersebut," ungkapnya.

Baca juga: Pemain Masa Depan PSIS Semarang Arhan Pratama, Terbaik di Piala Menpora, jadi Andalan Shin Tae-Yong

Diketahui, Piala Menpora dimenangkan oleh Persija Jakarta setelah mengalahkan Persib Bandung di dua laga final.

Namun pendukung Macan Kemayoran secara spontan tumpah ruah di sejumlah jalanan Jakarta untuk euforia juara.

Selain itu sebagian pendukung Persib Bandung juga menumpahkan kekecewaan dengan merusak kantor PT Persib Bandung dan melakukan tidak pantas dengan melakukan sweeping terhadap kendaraan plat B.

Tanggapan PSSI

Sementara itu Head of Dept Suporter Development and Fan Engagement PSSI, Budiman Dalimunthe menyayangkan dua kejadian tersebut.

Padahal PSSI melalui ketua dua suporter klub tersebut yakni Diky Soemarno (The Jakmania) dan Heru Djoko (Viking Persib Club) terus berkomunikasi agar tidak melakukan kegiatan terkait pengumpulan massa.

Baca juga: Kevin Gomes Dinilai Sukses Menjalani Debutnya Bersama Persita Tangerang Saat Tampil di Piala Menpora

Berita Rekomendasi

Hal ini karena masih dalam pandemi Covid-19.

"Untuk pendukung Persija sebelumnya kami sudah menjalin komunikasi yang baik dengan Ketua The Jakmania (Diky Soemarno) agar tidak ada suporter yang datang ke stadion, nonton bareng dan melakukan konvoi kemenangan."

"Pengurus Jak Mania sudah memberikan arahan kepada anggotanya untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan tersebut. Bahkan di Solo, pendukung Persija mampu menahan diri untuk tidak merayakan euforia di jalan," kata Budiman, dikutip dari rilis PSSI.

Budiman menambahkan bahwa untuk pendukung Persib, hal ini karena mereka kecewa tim kesayangan mereka kalah di final. Untuk itu mereka melakukan aksi yang kurang terpuji di kantor sekretariat PT Persib.

"Bobotoh sebelumnya kami sudah kami edukasi dan berikan arahan kepada mereka agar tidak datang stadion, nonton bareng, konvoi atau membikin kerumunan."

"Namun mereka secara spontan malah melakukan tindakan-tindakan yang membuat kerugian. Tentu hal ini sangat kami sayangkan dan semoga kedepan tidak terjadi lagi," kata Budiman.

Baca juga: Sukses Piala Menpora, Kesuksesan Bersama untuk Menyongsong Sepak Bola Indonesia di Masa Pandemi

"Terkait euforia spontan di Jakarta dan aksi di Bandung, kami juga mohon maaf."

"Insyaallah kami akan lebih intens berkomunikasi dengan teman-teman suporter semua klub agar tidak hanya mengawal dan menjaga kondusifitas di kota-kota penyelenggara tetapi juga intens mencegah euforia dan aksi kecewa di kota asal (domisili) tim yang sedang bertanding," tukas Budiman.

Berita terkait Piala Menpora

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas